Petugas melakukan pengecekkan penumpang yang turun di Bandara I Gusti Ngurah Rai. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pemerintah Selandia Baru menyatakan seorang warganya terpapar virus Corona pada Jumat (28/2). Warga Selandia Baru itu balik dari Iran dan transit di Bali.

Adanya WN Selandia Baru yang positif terpapar virus Corona disebut sempat transit di Bandara Ngurah Rai, ditelusuri Imigrasi. Dikonfirmasi dugaan adanya warga asing yang terjangkit virus Corona sempat transit di Bali, Humas Kanwil Depkumham Bali, Putu Surya Dharma, Sabtu (29/2) mengatakan pihaknya sempat menanyakan informasi tersebut ke Imigrasi Ngurah Rai.

Baca juga:  Selandia Baru Kewalahan Hadapi Lonjakan Pasien COVID-19 dan Flu

“Memang ada transit, tapi karena mungkin tanda-tanda tidak ada mengarah ke sana (virus Corona, red), seperti demam, maka transit biasa saja seperti yang pada umumnya,” jelas Surya tanpa menyebut identitas WN Selandia Baru itu.

Namun demikian, pihaknya selalu mengedepankan kewaspadaan dengan bekerjasama dengan instansi lain. “Kami di Imigrasi tetap mengacu pada Permenkumham No 3 tahun 2020, yang akan menolak wisatawan bila sempat singgah atau masuk Cina dalam waktu 14 hari,” tegas Surya.

Baca juga:  Kurang Relevan, Gubernur Koster Usul Sistem Rujukan BPJS Kesehatan Direvisi

Untuk diketahui, transitnya warga Selandia Baru yang diduga positif Corona menjadi perhatian pemerintah Bali.
Pemerintah Provinsi Bali, termasuk juga pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar langsung bergerak untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Berdasarkan laporan awal, kata dr. Lucky, yang bersangkutan memang sempat transit di Bandara Ngurah Rai, Bali. WN Selandia Baru ini transit selama 1 hingga 1,5 jam dan tidak sempat keluar dari bandara. “Jika transit, lewat gate dan sudah melewati termal scanner. Selanjutnya langsung masuk gate untuk boarding. Jadi jika ada yang demam pasti sudah diperiksa lebih lanjut,” jelasnya. (Miasa/balipost)

Baca juga:  Tidak Ada WNI di Wuhan Terjangkit Corona
BAGIKAN