NEGARA, BALIPOST.com – Sejumlah harga kebutuhan pokok di beberapa pasar tradisional di Jembrana mengalami kenaikan. Kendati mengalami kenaikan, Dinas Perdagangan Kabupaten Jembrana memastikan ketersediaan stok sembilan kebutuhan pokok (sembako) aman.
Dari pemantauan di sejumlah pasar tradisional, Senin (29/5) harga komoditi sembako belum berubah dibandingkan akhir pekan lalu. Seperti bawang putih diharga Rp 43 ribu, naik Rp 10 ribu dari sebulan lalu seharga Rp 33 ribu per kilogram. Kondisi yang sama juga dialami telur ayam ras. Harga telur ayam naik dari Rp 1000 menjadi Rp 1.250. Sedangkan harga Cabai merah rawit naik dari Rp 47 ribu menjadi Rp 50 ribu per kilogramnya. Minyak goreng yang sebelumnya Rp 12 ribu menjadi Rp 13 ribu per liter.
Kondisi serupa juga terjadi pada daging ayam dan sapi. Memasuki bulan puasa akhir pekan lalu, harga daging ayam melonjak dari Rp 32.000 menjadi Rp 35.000 per kilogram. Daging sapi juga masih diatas Rp 100 ribu per kilogramnya. Di sejumlah pedagang daging, harga per kilogram dikisaran Rp 110 ribu hingga Rp 120 ribu per kilogram.
Harga tersebut masih sama dengan pemantauan saat sidak Dinas Perdagangan akhir pekan lalu. Sejumlah pedagang mengungkapkan sejumlah komoditi diluar beras mengalami kenaikan memasuki bulan Puasa. Ni Nyoman Kantun salah seorang pedagang sembako mengungkapkan yang paling dirasakan harga telur dan bawang putih yang mengalami kenaikan. Tetapi ada komoditi yang harganya turun seperti bawang merah dari Rp 30 ribu menjadi Rp 20 ribu per kilogram.
Saat sidak, petugas dari Dinas Perdagangan juga mendapati harga beras yang masih tetap antara Rp 10 ribu hingga Rp 11 ribu per kilogram. Begitu halnya dengan gula pasir. Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Jembrana, I Made Gede Budhiarta mengatakan kendati ada kenaikan beberapa komoditi, tidak signifikan. Dari hasil pemantauan stok kebutuhan masyarakat khususnya sembako masih aman. Dengan adanya pengawasan harga sembako ini, diharapkan dapat mengendalikan harga di pasaran. (surya dharma/balipost)