BANGLI, BALIPOST.com – Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Pemkab Bangli telah melakukan pengadaan lima unit hidran di 2019. Namun sampai sekarang hidran yang dibeli dengan harga puluhan juta rupiah itu belum juga terpasang.
Kepala Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Pemkab Bangli Dewa Agung Suryadarma, Kamis (23/1) mengatakan lima unit hidran tersebut dibelinya sekitar pertengahan tahun lalu. Rencananya hidran tersebut akan dipasang di lima titik.
Yakni di depan kantor Bupati Bangli, terminal, di dekat museum Geopark, Pasar Kintamani dan dekat Kantor Camat Kintamani. Sebelum melakukan pengadaan hidran, pihaknya mengaku sudah sempat berkoordinasi dengan PDAM Bangli terkait pemasangannya.
Pada saat koordinasi itu, pihak PDAM menyanggupi untuk membantu pemasangannya. Namun ternyata ada miskomunikasi. “Ternyata setelah kami beli hidran, PDAM hanya bilang siap bantuin pasang di permukaan. Jadi untuk biaya penyambungan dan lain sebagainya dari pipa induk sampai naik ke permukaan katanya harus kami yang tanggung,” ungkapnya.
Pihak rekanan yang diajak bekerjasama untuk pengadaan hidran pun diakuinya menyanggupi membantu pemasangan alat tersebut. Namun demikian, pihak rekanan menyatakan bisa membantu asalkan pipanya sudah tersedia di permukaan.
Karena saat pengadaan tidak menyiapkan biaya untuk penyambungan pipa, alhasil hidran yang dibeli belum bisa terpasang sampai sekarang. Kini alat yang dibutuhkan untuk keperluan pemadaman kebakaran masih disimpan di markas Damkar Bangli.
Agar alat tersebut bisa segera terpasang tahun ini, Suryadarma berencana akan bersurat resmi ke PDAM Bangli untuk memohon bantuan penyambungan pipa. Pihaknya akan memohon bantuan atas nama Pemkab Bangli. Itu dilakukan sesuai saran dari Plt Direktur PDAM sebelumnya. (Dayu Swasrina/balipost)