Suasana Siwaratri di Unhi. (BP/may)

DENPASAR, BALIPOST.com – Universitas Hindu Indonesia (UNHI) melaksanakan Hari Raya Siwaratri. Diawali dengan persembahyangan pertama di Pura Maha Widya Mandira pada Kamis (23/1) pukul 18.00. Di malam Siwaratri itu, para mahasiswa dan segenap civitas akademika UNHI mendengarkan dharma wacana dan dharmatula oleh Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Dwaja Hari Murti pukul 21.00 Wita.

Persembahyangan kedua dilakukan tengah malam pukul 24.00. Persembahyangan berlangsung khusyuk, karena suasana semakin hening. Mengingat perjalanan Lubdaka di tengah hutan di malam siwaratri memetik daun bila, para mahasiswa yang mengikuti perayaan sampai selesai pun teringat cerita itu.

Baca juga:  Mahasiswa UNHI Berbagi Ilmu Pakan Ikan Alternatif dan Aplikasi Fintech Crowdfunding

Mahasiswa UNHI Semester I Ni Putu Rismayanti (18) asal Singapadu mengatakan, perayaan Siwaratri sangat berarti bagi umat Hindu apalagi kami mahasiswa Hindu. Sebagai mahasiswa, cerita-cerita bernafaskan Hindu harus diresapi dan dimaknai dengan baik. “Meskipun kami tidak sepenuhnya dapat menjalankan karma baik sebelumnya dan ke depan, namun kami merenungi segala perbuatan dan dosa yang pernah kami lakukan. Ini menjadi pelajaran penting bagi kami ke depan untuk berbuat dan belajar lebih baik ke depan,” ujarnya.

Baca juga:  Senator RI Dukung Bangli Beri Presentase Lebih ke Desa Penglipuran

Mahasiswa kembali mendengarkan dharmawacana dan dharmatula yang diberikan oleh UKM Kedis pukul 01.00. Rangkaian Siwaratri diakhiri dengan persembahyangan ketiga yang dipuput oleh Pinandita Pura Maha Widya Mandira pada Jumat (24/1) pukul 06.00.

Rektor UNHI Prof. Dr.drh. I Made Damriyasa, MS.mengatakan, rangkaian Siwaratri seperti ini setiap tahun selalu dilaksanakan di UNHI. Ada beberapa rangkaian persembahyangan hingga besok pagi. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *