DENPASAR, BALIPOST.com – Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso berharap Pramuka di Bali bisa menjadi tolak ukur Pramuka di dunia. Mengingat, predikat sebagai destinasi pariwisata telah membuat Bali menjadi sorotan dunia internasional.
“Seperti kita ketahui, 55 juta anggota Pramuka dunia itu 25 juta-nya ada di Indonesia. Jadi, kita itu 50 persen kekuatan Pramuka dunia,” ujarnya disela-sela Pelantikan Majelis Pembimbing Daerah, Pengurus Kwartir Daerah, dan Lembaga Pemeriksa Keuangan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali Masa Bakti 2019-2024 di Wiswasabha Utama Kantor Gubernur Bali, Senin (27/1).
Ditambah lagi, lanjut pria yang akrab disapa Buwas ini, Undang-undang No. 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka dulu dirintis oleh Gubernur Bali Wayan Koster saat masih menjabat Anggota Komisi X DPR RI. Kini Koster juga sudah dipercaya memimpin Gerakan Pramuka di Bali sebagai Ketua Mabida Gerakan Pramuka Bali.
“Saya yakin dan percaya, dan memang ini menjadi harapan saya sebagai Kakwarnas sehingga Pramuka Bali menjadi percontohan nanti,” Jelasnya.
Selain itu, Buwas berharap Bali bisa menjadi lokasi penyelenggaraan event-event internasional Gerakan Pramuka. Misalnya agenda pertemuan Pramuka internasional jika dapat dilaksanakan di Bali tentu akan mendunia, sehingga hal ini perlu dipersiapkan.
Disisi lain, Buwas juga menyinggung soal Pramuka sebagai bagian penting dalam pembentukan karakter generasi penerus bangsa. Saat ini, kader-kader Pramuka sekaligus telah menjadi pegiat anti-narkoba terkait upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). (Rindra Devita/balipost)