BANGLI, BALIPOST.com- I Made Suma (56) warga Desa Lembean Kintamani terpaksa diamankan pihak kepolisian setelah sempat mengamuk dan menyerang keluarganya menggunakan senjata tajam Senin (29/5) malam. Aksi itu dilakukan Suma lantaran dipicu rasa cemburu mendengar iparnya yang sudah berstatus janda menelepon laki-laki lain.
Informasi yang dihimpun Selasa (30/5) menyebutkan, kejadian yang sempat membuat warga Lembean panik bermula saat Suma yang tinggal satu pekarangan dengan iparnya Ni Komang Wadi (29) mengetahui bahwa iparnya tersebut sedang berbicara melalui telepon dengan seorang laki-laki.
Suma yang cemburu mendengar hal itu lantas menggedor kamar Wadi dan menanyakan perihal siapa yang diajak berbicara. Ketika itu Wadi mengaku sedang berbicara dengan teman lelakinya. Rupanya jawaban Wadi menyulut emosi Suma hingga membuat Suma mengamuk dan menyerang keluarganya menggunakan sabit.
Kejadian itu sempat membuat warga di sekitar rumahnya resah. Polsek Kintamani yang mendapat laporan kejadian itu langsung meluncur ke lokasi untuk mengamankan korban. Namun ketika itu Suma belum berhasil diamankan lantaran melarikan diri ke pondokan dengan membawa senjata tajam. Karena situasi saat itu tidak memungkinkan, upaya untuk mengamankan pelaku terpaksa dihentikan. Suma akhirnya diamankan polisi pada Selasa pagi kemarin setelah melalui proses negosiasi.
Kanit Reskrim Polsek Kintamani AKP Dewa Gde Oka mengatakan, setelah berhasil diamankan, pada Selasa siang kemarin pihaknya melakukan mediasi di Mapolsek. Dari hasil mediasi yang menghadirkan pihak keluarga, prajuru, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Lembean, disepakati untuk membawa Suma ke RSJ Bangli guna mendapat perawatan.
Sebagaimana keterangan yang didapat dari pihak keluarga Suma, AKP Dewa Oka mengatakan bahwa pria yang kesehariannya bekerja sebagai petani itu pernah melakukan percobaan bunuh diri dengan cara gantung diri di pohon durian Kamis (13/4) lalu.
Namun saat itu aksi nekat Suma berhasil diselamatkan dan dirawat di RSU Bangli. “Dia nekat melakukan percobaan bunuh diri karena kecewa keinginannya untuk menikah dengan iparnya yang telah berstatus janda tak mendapat restu dari keluarganya,” ungkap Dewa Oka. (dayu rina/balipost)