Dinas Sosial Kabupaten Jembrana menerima kunjungan studi banding dari daerah lain berkaitan dengan keberhasilan verifikasi PKH. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Setelah sukses meraih predikat sebagai kabupaten verifikasi Program keluarga Harapan (PKH) terbaik se-Bali, Kabupaten Jembrana dilirik kabupaten lainnya sebagai sasaran study banding. Beberapa waktu lalu, rombongan Dinas Sosial Kabupaten Malang diterima Kabid Pemberdayaan Sosial, Perlindungan dan Jaminan Sosial (Dayalinjamsos) Kabupaten Jembrana, I Nengah Suparta, di ruang rapat Dinas PPPA PPKB Jembrana.

Kegiatan juga sebagai tukar menukar informasi terkait pengolahan data serta berbagai permasalahan di lapangan terkait program PKH. “Kami ingin belajar dari Jembrana yang sudah diakui pemerintah pusat karena verifikasi datanya terbaik. Kami apresiasi capaian Jembrana, karena perlu koordinasi intens antara kordinator PKH, petugas lapangan hingga administrator pangkalan data. Ilmu terkait pendataan nanti akan diterapkan untuk meningkatkan kinerja PKH di Kabupaten Malang,” ucap Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Kabupaten Malang, Sri Wahjoeni A.

Baca juga:  Pesan Wabup Jembrana : Komunitas Truk Agar Hindari Parkir di Bahu Jalan

Sementara Kabid Dayalinjamsos Dinas Sosial Kabupaten Jembrana, I Nengah Suparta mengatakan di Jembrana sendiri pendamping PKH disiapkan 2 orang dimasing-masing desa/kelurahan. Mereka melakukan pemutakhiran data dan menginputnya ke sistem.

Sedangkan verifikasi peserta keluarga penerima manfaat PKH dilakukan sejak awal September 2019 langsung door to door secara online dan offline dan diupload melalui e-pkh SIK-NG kemensos RI. Ia juga mengatakan program PKH sangat membantu kehidupan masyarakat kurang mampu di Jembrana, meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat. “Kucuran dana yang dapat dibelanjakan langsung untuk keperluan yang sesuai peruntukannya, jadi sangat membantu warga kami,” sebutnya.

Baca juga:  Kuota Kunjungan Diberlakukan di TN Komodo

Terkait dengan pedamping PKH, pihaknya juga senantiasa mendukung demi kelancaran tugas-tugas di lapangan. Dijelaskannya, Pemkab Jembrana sudah memberikan dukungan berupa BBM dan biaya untuk operasional pendamping. “Sarana dan ruang kerja serta akses internet diluar paket dari pusat juga kita siapkan, agar mereka maksimal memberikan pendampingan,” terang Nengah Suparta.

Saat ini di Jembrana telah dilaksanakan 4 kali verifikasi data penerima bantuan PKH selama kurun waktu tahun 2019. Pada tahap 1 tercatat 6.363 penerima, tahap 2 6.329 penerima, tahap 3 tercatat 6.383 penerima dan terakhit verifikasi tahap ke 4 tercatat 7.341 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Baca juga:  Bayi 8 Bulan Didiagnosis Gangguan Saluran Empedu, Pengobatannya Perlu Rp 2 Miliar

Keseluruhan tahapan verifikasi didukung 25 orang tenaga pendamping, terdiri dari 1 Koordinator 1 supervisor 2 Administrator pangkalan data serta 21 pendamping sosial PKH dengan presentase verifikasi data NIK Lengkap sebesar 99,8%. Sementara total bantuan selama tahun 2019 sebesar Rp 22.530.550.000. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *