Ilustrasi. (BP/Dokumen)

TABANAN, BALIPOST.com – Satu orang meninggal saat upacara pamelastian Pengurip Gumi, Kamis (30/1). Selain korban meninggal, juga ada salah seorang krama yang jatuh dari tebing di Tanah Lot.

Informasi yang dikumpulkan di lapangan, sebelumnya yang bersangkutan (korban meninggal) ikut membantu korban yang jatuh dari tebing. Namun tak lama kemudian korban menyatakan nyeri pada hulu hati dan langsung pingsan.

Petugas kesehatan yang stand by di Tanah Lot pun telah melakukan upaya untuk memberi pertolongan. Korban sempat dibawa ke RS Nyitdah Tabanan. Namun Tuhan berkehendak lain. Nyawanya tidak tertolong.

Baca juga:  Jadi Temuan BPK, Ratusan Warga Bangli Meninggal Masih Dibayari Iuran BPJS oleh Pemkab

Diperkirakan korban sakit jantung. Dari informasi yang beredar, korban meninggal adalah petugas Satpolair, Made Arya.

Selain itu, ada seorang pamedek mengalami patah tulang. Ia terjatuh di tebing Tanah Lot. Nama pasien yang mengalami patah tulang adalah Wayan Sugandi (55).

Korban sempat dirujuk ke BRSUD Tabanan. Kondisi korban sudah membaik. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *