LED Videotron di depan Monumen Puputan Klungkung tak berfungsi setelah rusak karena diguyur hujan lebat. (BP/gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Para pengunjung Monumen Puputan Klungkung tak dapat menikmati media promosi program pemerintah daerah yang selama ini ditayangkan dalam layar LED Videotron. Sebab, setelah diguyur hujan lebat sepanjang hari pada Kamis (30/1), layar besar yang menghadap ke timur tersebut mati total sejak Jumat (31/1) pagi.

LED seharga setengah miliar itu pun sementara tidak bisa berfungsi, karena harus diperbaiki pada bagian softwere-nya. Akibatnya, promosi kegiatan pemerintah daerah sementara tidak bisa dinikmati masyarakat. Padahal, LED ini sangat efektif karena dapat dinikmati dari jauh dan layarnya cukup lebar.

Baca juga:  Pemecatan Rafael Alun Trisambodo Disetujui, Ini 4 "Dosanya"

Setelah menjadi sorotan, Kadis Komunikasi dan Informasi Kabupaten Klungkung Wayan Parna mengeceknya. ”LED videotron mati karena ada perangkat lunaknya rusak, gara-gara basah terkena air hujan. Kerusakan pada software timer-nya,” katanya.

Menurut mantan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Klungkung itu, kerusakan seperti ini hal biasa karena faktor dari luar. Sebelumnya LED videotron ini beberapa kali sempat mati, namun tidak lama karena bisa langsung diperbaiki. Namun, kerusakan karena hujan lebat ini perlu dicarikan solusinya, agar setelah diperbaiki tidak kembali rusak.

Baca juga:  Daging Kerbau Beku Positif COVID-19 di Kamboja

Selama ini LED videotron difungsikan sebagai media sosialisasi tentang program-program pembangunan Pemkab Klungkung. LED videotron dipasang di jantung Kota Semarapura sejak 2016  menelan anggaran Rp 550 juta lebih dan satu-satunya di Klungkung. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *