Ilustrasi. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Penetapan Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar sebagai Universitas Hindu Negeri menjadi catatan sejarah penting bagi umat Hindu di Indonesia. Setelah menunggu cukup panjang, harapan umat Hindu untuk memiliki universitas negeri akhirnya terpenuhi.

Memiliki universitas negeri berarti momentum meningkatkan kualitas dan intelektualitas sumber daya manusia umat Hindu. Muaranya adalah manusia Hindu yang memiliki keunggulan dalam persaingan global saat ini.

Rektor IHDN Denpasar Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si. mengaku bahagia dan bersyukur. Sebab, IHDN Denpasar dapat meningkat statusnya menjadi universitas. “Perpres Nomor 20/2020 yang ditandatangani oleh Presiden Jokowi ini menjadi momen bersejarah bagi umat Hindu untuk memiliki Universitas Hindu Negeri pertama di Indonesia. Tentu ini menandakan bahwa Presiden Jokowi memberikan perhatian khusus kepada lembaga pendidikan Hindu di Bali untuk meningkatkan kualitas SDM-nya. Oleh karena itu, momen ini harus kita maknai bersama sebagai vibrasi menuju SDM Bali unggul ke depannya,” ujar Prof. Sudiana.

Baca juga:  Penanganan Pandemi COVID-19 Membaik, Menkes Budi : "Tetep Eling lan Waspada"

Memiliki perguruan tinggi negeri berbentuk universitas merupakan perjuangan panjang dan tidak mudah bagi umat Hindu. Jumlah umat Hindu di Indonesia sekitar 4 juta orang atau hanya 1,7 persen dari total penduduk. Sebagai minoritas, diakui atau tidak, kebijakan pemerintah pusat tidak selalu memberikan porsi memadai kepada kepentingan umat Hindu. Termasuk dalam hal kebijakan bidang pendidikan.

Peningkatan status dari institut menjadi universitas negeri tentu akan berdampak luas pada kemajuan bidang pendidikan umat. Status sebagai universitas akan memberi ruang lebih luas melakukan kajian-kajian akademik sebagai bagian penting peningkatan intelektualitas umat Hindu.

Baca juga:  Zona Orange COVID-1 di Bali Bertambah, Ini Sebarannya

Pengembangan kajian akademis dapat melalui pendirian fakultas-fakultas yang tidak hanya dari satu rumpun ilmu saja. Berbeda dengan institut yang pendirian fakultasnya lebih terbatas. Lebih penting lagi, dengan universitas, penelitian-penelitian yang berkaitan dengan upaya memajukan keumatan dapat dilakukan lebih luas. Muaranya adalah peningkatan posisi tawar umat Hindu di antara umat agama lainnya di Indonesia.

Tantangan yang dihadapi ketika perguruan tinggi sudah dalam bentuk universitas adalah peningkatan kualitas akademik. Ini berarti, jajaran tenaga pengajar dan administrasi termasuk mahasiswa yang ada terus melakukan upaya perbaikan kualitas pendidikannya. Kualitas akademik yang memadai akan menjadikan Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa sebagai motor penggerak utama kemajuan umat Hindu di masa depan. (Nyoman Winata/Ketut Winatha/balipost)

Baca juga:  Kawasan Tahura Ngurah Rai Ditata Jelang KTT G20, Dari Parkiran Limousine sampai "Viewing Deck" ke Teluk Benoa
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *