Petugas melakukan evakuasi pohon tumbang di salah satu wilayah di Badung. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Dua hari dilanda cuaca ekstrem, Badung mengalami puluhan bencana alam. Setidakan, 22 bencana alam tercatat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat selama dua hari terakhir.

Kepala Pelaksana BPBD Badung, Bagus Nyoman Wiranata, mengatakan bencana alam akibat cuaca ekstrim hampir terjadi di seluruh kecamatan. Seperti, Kecamatan Petang, Mengwi, Kuta, Kuta Utara, dan Abiansemal. “Hujan deras disertai angin kencang yang mengakibatkan banyak pohon tumbang. Berdasarkan catatan kami dari tanggal 30 sampai 31 Januari kemarin terjadi 22 kejadian,” ujar Bagus Wiranata, saat dikonfirmasi Sabtu (1/2).

Baca juga:  Dari Tambahan Kasus COVID-19 hingga Minat Wisman ke Bali Tinggi

Menurutnya, dari puluhan kejadian yang ditangani BPBD, pihaknya mecatat bencana akibat dari cuaca ekstrem dominan terjadi di Kecamatan Petang. Di antaranya, pohon tumbang menutupi badan jalan di Banjar Lipah, Desa Petang, pohon tumbang menutupi badan jalan di depan wisata tukad ngongkong, Banjar Sandakan, Desa Sulangai, pohon tumbang menutupi badan jalan di Banjar Mekarsari, Desa Carangsari, pohon tumbang menutupi badan jalan di Banjar Senapan, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, pohon tumbang menutupi badan jalan di Jalan Raya Kerta, Desa Kerta, dan pohon tumbang menimpa atap rumah warga di Banjar Beng, Desa Carangsari.

Baca juga:  Spending Wisatawan Rusia Lebihi Eropa, Peningkatan Kunjungan ke Bali Terganjal Ini

“Ada sembilan kejadian yang tercatat di kami. Selain enam kejadian pohon tumbang ada tiga kejadian tanah longsor dan senderan jebol. Seperti tanah longsor menutupi badan jalan di dekat Pura Rambut Siwi, Desa Getasan, senderan jebol mengakibatkan Tembok Penyengker roboh di SD 1 Getasan, tembok penyengker roboh di Banjar Getasan Kauh, Desa Getasan, Kecamatan Petang,” terangnya.

Selain di Kecamatan Petang, BPBD Badung juga mencatat kejadian di Abiansemal sebanyak 2 titik, di Mengwi 6 titik, Kuta  2 titik, Kuta Utara 3 titik. “Yang terakhir terpantau hingga pukul 15.00 Wita adalah angin puting beliung yang mengakibatkan atap sekolah di SD 2 Tibubeneng jebol,” ucapnya.

Baca juga:  Banjir Bandang, Ini DAS Rawan di Buleleng

Melihat kondisi tersebut, Bagus Wiranata mengimbau kepada seluruh masyarakat Badung untuk tetap waspada terhadap bencana yang ditimbulkan akibat cuaca ektrem. “Kami menghimbau kepada masyarakat untuk waspada dan berhati-hati saat bepergian. Terlebih saat hujan lebat disertai angin kencang yang rawan mengakibatkan pohon tumbang,” pungkasnya. (Parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *