DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus babi mati mendadak membuat resah para peternak. Tidak terkecuali di Denpasar. Karena itu, jajaran Dinas Peternakan setempat langsung melakukan langkah antisipasi agar virus ASF tidak menyebar di Denpasar.
Kepala Dinas Pertanian Denpasar I Gede Ambara Putra, Senin (3/2), mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi ASF yang menyasar tiga kelompok ternak babi di Sesetan. Kelompok ternak yang disasar yakni kelompok ternak Seba Sari, kelompok ternak Kresek dan kelompok ternak TPA. Sosialisasi ini dilaksanakan di kandang milik Ketua Kelompok Ternak Babi Seba Sari, Sesetan.
Materi yang disampaikan adalah tips pencegahan penyakit ASF sebelum obat dan vaksin ditemukan yang meliputi biosekuriti, depopulasi , dekontaminasi, bantuan desinfektan dan sprayer.
Hasil pengamatan di tiga kelompok ternak dengan jumlah anggota 100 peternak dan populasi babi sebanyak 8.000 ekor tersebut, tidak ditemukan kasus babi yang sakit dan mati. (Asmara Putra/balipost)