SEMARAPURA, BALIPOST.com – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, melakukan mutasi sebanyak 70 pejabat di lingkungan organisasi perangkat daerah (OPD). Dia meminta para pejabat ini menunjukkan kemampuan diri berkompetisi menjadi yang terbaik.
Karena dalam setiap promosi jabatan pihaknya selalu akan memilih yang terbaik dari hasil petimbangan Baperjakat. Proses pengukuhan dan pelantikan terhadap 70 pejabat ini dilakukan di Ruang Rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Rabu (5/2).
Bupati Suwirta menegaskan, proses mutasi sudah melalui proses yang benar atas pertimbangan dari Badan pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). Dia memastikan tidak pernah ada proses jual beli dalam setiap mutasi jabatan.
Kepada yang merasa belum puas atas mutasi ini, dirinya mempersilahkan untuk mulat sarira/introspeksi diri. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan sifatnya fatal, pihaknya berhak mencopot pegawai atau pejabat yang bersangkutan.
Dia tidak mau ada pegawai yang tidak serius dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. “Mereka juga harus mampu mengikuti langkah pimpinan yang tengah berupaya membangun Klungkung. Saya tidak mau ada pegawai yang megel – megel (tidak serius). Seluruh ASN harus menjadikan Pemda Klungkung sebagai rumah besar bersama yang akan senantiasa dijaga dan dirawat dalam upaya mewujudkan kesejahteraan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Bupati Suwirta.
Sementara itu, dari 70 pejabat tersebut tertera Pejabat Tinggi Pratama yang tetap dijabatannya semula, antara lain Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Saya Manusia Komang Susana, Kadisdukcapil Komang Darma Suyasa, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Gede Kusumajaya. Sedangkan lima pejabat yang dipromosi dan digeser, antara lain I Made Jati Laksana kini menjabat sebagai Kepala Bagian Administrasi Pembangunan. Sementara pejabat lama I Gusti Ngurah Agung, digeser menjadi Kabag Kesra.
Pejabat lainnya seperti Gusti Ngurah Made Suarba kini menjabat sebagai Sekretaris Disbudmudora dan Ida Bagus Ngurah Mantra kini menjabat sebagai Sekretaris Dinas Sosial, pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (Bagiarta/balipost)
