Salah satu bagian ilalang yang terbakar di lahan kering Subak Besang, Semarapura Kaja, Kamis (6/2). (BP/gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Asap tebal mengepul di sekitar lahan penuh ilalang di Besang Kawan, Semarapura Kaja, Kamis (6/2). Asap itu berasal dari sekitar dua hektar lahan yang dibakar oleh petani setempat agar bisa dimanfaatkan kembali.

Kobaran api cukup besar, padahal di dekatnya ada Pura Puseh Besang Kawan. Khawatir si jago merah merembet ke bangunan palinggih pura, warga sekitar, Putu Wedana, segera menghubungi Damkar Klungkung. Sekitar pukul 11.00 wita, petugas Damkar tiba di TKP dan kobaran api dengan cepat dapat dipadamkan.

Baca juga:  Presiden Buka Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar NU

Kasatpol PP dan Damkar Klungkung Putu Suarta mengungkapkan, kebakaran dipicu oleh petani setempat yang membakar ilalang kering agar lahannya bisa ditanami kembali. Sebab, sudah lama lahan pertanian itu tidak bisa dimanfaatkan lantaran kesulitan air. Ini terjadi sejak bendungan pada alur Sungai Telaga Waja tidak bisa dimanfaatkan setelah banjir lahar dingin Gunung Agung beberapa tahun lalu.

Berkaca dari kejadian itu, Suarta mengimbau warga sekitar tidak melakukan pembakaran ilalang lagi di dekat pura atau permukiman warga. Sebab, ini sangat berisiko di tengah cuaca panas dan tiupan angin kencang di sekitar lokasi. (Bagiarta/balipost)

Baca juga:  Pecahkan Rekor MURI, 12.262 Orang Menarikan Tari Saman di Gayo Leus
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *