Harga kopi mengalami kenaikan namun produksi di Bangli sedang turun. (BP/dok)
BANGLI, BALIPOST.com – Harga kopi belakangan ini mulai membaik. Kondisi ini membuat para petani kopi di Wilayah Kintamani dapat bernafas lega. Hanya saja, membaiknya harga kopi ini, tidak diimbangi dengan hasil produksi.

Produksi kopi menurun sekitar 50 persen akibat belum masa panen raya. Petani kopi asal Manikliu, Kintamani I Nengah Sugiman, Kamis (1/6) mengatakan, harga kopi sekarang ini cukup baik. Kopi gelondongan (basah) per kilonya kini Rp 8 ribu.

Baca juga:  Warga Keluhkan Debu Bertebaran dan Material Proyek Jalan Bangli-Nongan

Kata dia, membaiknya harga kopi ini pun memberikan harapan kepada para petani kopi di Kintamani untuk dapat menikmati keuntungan. “Harga kopi mulai baik sekarang ini. Kalau sebelumnya harga gelondongan (kopi basah) per kilonya hanya 4-5. Semoga harga ini terus bertahan dan kalau bisa meningkat,” ungkap Sugiman.

Dengan membaiknya harga kopi ini, diharapkan para petani yang ingin menanam kopi, supaya benar-benar bisa memilih bibit yang bagus sesuai yang cocok ditanam di wilayah mereka. Dengan begitu, tidak ada lagi kegagalan panen akibat masalah pembibitan. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Sejak Mei 2020, Krematorium Bebalang Kremasi Ratusan Jenasah Pasien COVID-19
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *