Pembukaan kegiatan Bulan Bahasa Bali di wantilan Desa Penglipuran, Bangli, Senin (10/2). (BP/ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Bulan Bahasa Bali diselenggarakan di Kabupaten Bangli, Senin (10/2). Tahun ini diisi empat kegiatan yakni lomba berpidato bahasa Bali, nyurat aksara Bali, lomba mengetik teks bahasa Bali di komputer dan lomba mesatua.

Dari keempat lomba tersebut, lomba berpidato bahasa Bali paling minim peserta. Dari total 16 bendesa di Kabupaten Bangli yang diundang sebagai peserta, hanya empat orang yang mengikuti lomba.

Baca juga:  Tetap "Standby" Selama Pandemi COVID-19

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangli Wayan Adnyana dalam laporannya mengatakan, kegiatan tahun 2020 ini adalah Bulan Bahasa Bali kedua. Yang pertama diadakan tahun 2019 lalu. Pelaksanaannya berdasarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun 2018 mengenai penggunaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali.

Menurut Bupati I Made Gianyar, kegiatan Bulan Bahasa Bali sangat perlu dilaksanakan. Sebab, di zaman milenial seperti sekarang, orang Bali jarang berbicara menggunakan bahasa Bali di kehidupan sehari-hari.

Baca juga:  Tes Swab Ratusan Warga Banjar Serokadan Sebagian Sudah Keluar, Ini Hasilnya

“Sebagai orang Bali harus bangga menggunakan bahasa Bali. Kita harus mempertahankan kebudayaan terutama di lingkungan remaja. Karena ke depannya pemudalah yang bisa menguatkan budaya kita ini,” kata Made Gianyar. (Swasrina/balipost)

BAGIKAN