DENPASAR, BALIPOST.com – Jumlah keberangkatan pesawat udara internasional dari Bandara Ngurah Rai pada April 2017 mencapai 2.505 unit penerbangan. Jumlah ini tercatat mengalami peningkatan 5,43 persen dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 2.376 unit.
Kondisi tersebut sejalan dengan jumlah penumpang penerbangan internasional pada periode yang sama. Terjadi peningkatan sebesar 8,67 persen, yaitu dari 418.582 orang di Maret 2017 menjadi 454.882 orang di April 2017.
Kepala BPS Provinsi Bali, Adi Nugroho mengatakan, sejalan dengan keberangkatan pesawat, jumlah bagasi dan barang angkutan udara internasional mengalami peningkatan 10,72 persen, yaitu dari 7,87 juta ton menjadi 8,71 juta ton.
Untuk angkutan udara domestik, jumlah pesawat yang berangkat dari Bandara Ngurah Rai pada bulan April 2017 sebanyak 3.298 unit penerbangan, atau naik 1,10 persen dibandingkan keadaan bulan sebelumnya yang mencapai 3.262 unit penerbangan.
Kondisi ini tidak berbeda dengan jumlah penumpang yaitu sebanyak 421.255 orang, atau naik 11,29 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 378.507 orang. Senada dengan jumlah bagasi dan barang yang mengalami peningkatan sebesar 30,77 persen yaitu dari 4,06 juta ton di Maret 2017 menjadi 5,31 juta ton di April 2017.
Jumlah bagasi dan barang angkutan udara internasional juga mengalami peningkatan 10,72 persen, yaitu dari 7,87 juta ton menjadi 8,71 juta ton. Lima Negara yang menjadi tujuan utama keberangkatan pesawat angkutan udara internasional pada Bulan April 2017 adalah Australia, Singapura, Malaysia, Tiongkok, dan Hongkong.
Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dari lima negara tersebut Australia, Singapura, Malaysia, dan Tiongkok menunjukkan peningkatan masing-masing sebesar 9,47 persen, 1,53 persen 19,17 dan persen, 5,79 persen. Sedangkan Hongkong mengalami penurunan 6,20 persen.
Sementara untuk negara tujuan keberangkatan penumpang, kelima negara tersebut yaitu Australia, Singapura, Malaysia, Tiongkok dan Hongkong semuanya mengalami peningkatan masing-masing 10,47 persen, 6,70 persen, 15,20 persen, 11,18 persen, dan 5,78 persen. Peningkatan jumlah pesawat dan jumlah penumpang diduga disebabkan libur long weekend tanggal 14 – 16 April 2017 dan 22 – 24 April 2017.
Selanjutnya jika dibandingkan dengan Bulan April 2016, dari kelima negara tujuan keberangkatan tersebut terdapat dua negara tujuan yang mengalami penurunan jumlah penerbangan pesawat yaitu Australia dan Hongkong yang masing-masing penurunannya sebesar 4,03 persen, dan 17,49 persen.
Sedangkan pada negara tujuan Singapura, Malaysia, dan Tiongkok, terjadi peningkatan jumlah keberangkatan penumpang masing-masing sebesar 21,15 persen, 36,84 persen, dan 83,57 persen. (Citta Maya/balipost)