AMLAPURA, BALIPOST.com – Petugas kepolisian terus melakukan pemeriksaan terhadap mayat yang telah membusuk di Lereng Gunung Agung, tepatnya di Banjar Bhuana Kerta, Desa Bhuana Giri, Bebandem beberapa hari lalu. Menurut Kasat Reskrim Polres Karangasem, AKP Losa Lusiano Araujo, Kamis (13/2), berdasarkan pemeriksaan luar di RSUP Sanglah, jasad diketahui berjenis kelamin perempuan.
Araujo menambahkan, mayat yang ditemukan itu tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya. “Itu dari hasil pemeriksaan sementara yang telah dilakukan. Untuk memastikannya, kita masih harus menunggu hasil outopsi dari RSUP Sanglah,” ucapnya.
Menurut, Araujo, dari ciri-cirinya, mayat tersebut merupakan Ras Mongoloid, yang artinya kemungkinan besar Warga Negara Indonesia (WNI). Usia minimal mayat diperkirakan 70 tahun. Dengan tinggi badan mencapai 150 centimeter.
Kepolisian menduga korban terjatuh dari atas tebing. Tapi, lagi-lagi untuk memastikan itu pihaknya meminta menunggu hasil autopsi. “Awalnya kita juga seperti itu. Tapi, untuk memastikan semua itu harus tunggu hasil autopsinya. Sehingga semuanya pasti dan jelas,” tegas Araujo.
Sedangkan, salah seorang warga setempat, mengatakan, kalau sekitar sebulan lalu, dirinya sempat melihat ada seorang perempun membawa canang naik menuju ke atas (lereng Gunung Agung). Namun, saat ditanya mau kemana, wanita tersebut diam tidak menjawab. “Dia naik sendirian,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Warga Banjar Bhuana Kerta, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem digegerkan dengan penemuan sosok mayat tanpa identitas yang sudah membusuk di lereng Gunung Agung. Mayat pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga I Ketut Putu sekitar pukul 07.00 Wita.
Kala itu, yang bersangkutan hendak mencari rumput untuk pakan ternaknya. Setelah di lokasi, yang bersangkutan menciaum bau busuk. Dan setelah dicek, dia menemukan mayat dengan kondisi sudah membusuk tanpa busana di bawah pohon pisang. (Eka Parananda/balipost)