Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. Putu Gede Suastawa pada rapat kerja (raker) dalam rangka sinergi program pemberdayaan alternatif dengan stakeholder di Tabanan.(BP/ist)

TABANAN, BALIPOST.com – Menyikapi meningkatkan kasus narkoba di Kabupaten Tabanan, BNNP Bali mengumpulkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kantor Desa Beraban, Rabu (12/2). Pertemuan ini untuk membentuk organisasi peduli dengan bahaya narkoba.

Rapat kerja dalam rangka sinergi program pemberdayaan alternatif dengan stakeholder tersebut dihadiri perwakilan Dinas Koperasi dan UKM, Badan Kesbangpol, Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kantor Camat Kediri, Polres Tabanan, Dinas Kesihatan dan Polsek Kediri.

Baca juga:  Pejabat Pemkab Tabanan Terkonfirmasi COVID-19, Puluhan Orang Dites Swab

Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. Putu Gede Suastawa, Kamis (13/2), menyatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Masyarakat pada Pemberdayaan Alternatif. Stakeholder terkait bersinergi untuk mengimplementasikan program P4GN.

“Stakeholder ini memiliki peranan penting dalam pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba atau P4GN,” tegasnya. Hal ini bisa diwujudkan dengan mengembangkan potensi diri, membentuk organisasi peduli dengan bahaya narkoba, aktif, kreatif, berjiwa mandiri dan bermanfaat untuk masyarakat luas.

Baca juga:  Muncul Kebijakan Larang Impor Pakaian Bekas, Pasar Kodok Tutup

Menurut Brigjen Suastawa, saat ini semua elemen masyarakat tidak lepas dari ancaman narkotika. Oleh karena itu, program P4GN digencarkan. Namun, tanpa dibarengi kerja sama tidak akan berhasil. Maka dari itu diperlukan kesadaran semua pihak untuk ikut berperan aktif dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba. (Kertanegara/balipost)

BAGIKAN