Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kanan) menerima dokumen hasil observasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah selesai menjalani masa observasi usai dievakuasi dari Wuhan, Provinsi Hubei, China dari Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes Budi Sylvana (kedua kanan) di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (15/2). (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) peserta observasi virus Corona di Natuna, tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur dalam tiga kelompok penerbangan (kloter), Sabtu (15/2) sore. Dikutip dari Antaranews, mereka datang dibagi menjadi 3 kloter.

Kedatangan mereka didampingi Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto. “Kami berangkat dari Natuna menggunakan tiga pesawat, dua pesawat Boeing dan satu pesawat Hercules TNI AU,” kata Menkes di Gedung Sasana Sanggala Praja Halim Perdanakusuma.

Baca juga:  PPKM Level 2 di Bali Berlanjut

Sebanyak tiga kloter tiba di Bandara Halim Perdanakusuma tiba dengan interval pendaratan masing-masing sekitar lima menit sejak kloter pertama mendarat sekitar pukul 15.30 WIB. Jumlah peserta observasi di Natuna tercatat mencapai total 285 orang.

Jumlah WNI yang dievakuasi sebanyak 238 orang, terdiri atas usia rata-rata 24 tahun, usia termuda lima tahun, usia tertua 64 tahun. “Jumlah laki-laki 80 orang (34 persen). Yang laki-laki dewasa naik pesawat Hercules,” kata Terawan.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Bali Bertambah di Atas 200 Orang, Ini Tiga Besarnya

Sedangkan sebanyak 158 orang perempuan di dua unit pesawat Boeing. Sisanya adalah awak pesawat dari Tim Aju KBRI Beijing lima orang, penjemput 42 orang terdiri dari kru pesawat Batik Air 18 orang, Kemenkes tiga orang dan Kemenlu tiga orang.

WNI peserta observasi dilaporkan keluar melalui pintu gerbang selatan Asrama Haji Halim Perdanakusuma. Mereka dijemput oleh masing-masing keluarga dari berbagai daerah.

Baca juga:  DK PWI Pecat Hendry Ch Bangun, Pengurus Diminta Gelar KLB

“Peserta observasi dari sejumlah daerah di luar Jabodetabek dikumpulkan di Halim lalu melanjutkan perjalanan pulang ke daerah masing-masing,” kata Terawan. (kmb/balipost)

BAGIKAN