Petugas mengecek kesehatan babi yang akan dipotong. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli menurunkan petugasnya di masing-masing kecamatan untuk mengecek kesehatan ternak babi yang akan disembelih warga jelang hari raya Galungan. Ini dilakukan guna memastikan babi yang akan dikonsumsi masyarakat sehat dan terbebas dari penyakit.

Pengecekan kesehatan babi sudah mulai dilakukan sejak Sabtu (15/2). Dalam pengecekan tersebut, petugas memeriksa ada tidaknya penyakit pada tubuh ternak babi milik warga yang akan disembelih.

Baca juga:  Legislator Berperan Penting Saat Pandemi

Hanya, belum semua babi bisa diperiksa kesehatannya. Sebab petugas dokter hewan yang diterjunkan Dinas PKP sangat terbatas.

Di Bangli jumlah populasi babi saat ini mencapai 59.070 ekor. “Dokter hewan yang kami miliki terbatas. Karenanya tidak semua bisa kami pantau. Di satu banjar saja bisa menyembelih babi puluhan ekor,” ujar Kepala Dinas PKP Kabupaten Bangli I Wayan Sarma dihubungi, Minggu (16/2).

Sejauh ini, dari hasil pemantauan petugas, belum ditemukan adanya ternak babi yang terkena penyakit. Pemeriksaan kesehatan babi sebelum disembelih (ante mortem) akan dilakukan sampai Senin sore.

Baca juga:  Bali Masih Terus Alami Tambahan Positif COVID-19, Dua Daerah Ini Terbanyak

Petugas nantinya juga akan mengecek kesehatan babi pasca dipotong (post mortem). Dikatakan Sarma, pengecekan ternak babi ini rutin dilakukan jelang hari raya Galungan. “Ini rutin dilakukan jelang galungan. Jadi bukan karena merespon Isu ASF,” terangnya. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN