Presiden Joko Widodo saat membuka Pesta Kesenian Bali. (BP/dok)
DENPASAR, BALIPOST.com – Kemeriahan Pesta Kesenian Bali (PKB) 2017 sebentar lagi bakal meledak. Betapa tidak, perhelatan yang rencananya digelar satu bulan penuh dari tanggal 10 Juni hingga 10 Juli 2017 akan dibuka langsung oleh orang nomer satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo.

”Bapak Gubernur Bali sudah bertemu dengan bapak Presiden, dan beliau mengkonfirmasi kehadirannya. Maka dari itu, kami panitia terus mempersiapkan kedatangan beliau,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Bali Anak Agung Yuniartha Putra. Lantas apa yang akan dilakukan Jokowi di upacara pembukaan?

Agung menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan panitia di bawah komando Kementerian Pariwisata dan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. Pawai PKB 2017 ini akan dilepas oleh Presiden Joko Widodo di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi, Denpasar, yang ditandai dengan keluarnya air mancur.

”Nah, air mancurnya rencananya akan dikeluarkan oleh Bapak Presiden dengan cara menancapkan tongkat “kayonan”. Tongkat ini seperti salah satu wayang berbentuk pepohonan. Setelah ditancapka, langsung mengeluarkan air mancur, pokoknya panitia dari Dinas Kebudayaan sudah mempersiapkan ini dengan cantik,” ujar Agung.

Lebih lanjut Agung mengatakan, air mancur juga sangat penuh arti dengan kegiatan PKB 2017. Itu karena, perhelatan yang sudah dilaksanakan selama 39 tahun itu menggunakan tema Ulun Danu yang airtnya adalah Melestarikan Air Sumber Kehidupan.

Baca juga:  Heru Winarko Ganti Buwas di BNN, Ini Harapan Presiden

”Untuk pawainya rencananya PKB akan berlangsung selama 2-2,5 jam, dimulai pukul 14.00 Wita sehingga masing-masing kontingen dari kabupaten dan kota dibatasi waktu untuk tampil tidak lebih dari 15 menit,” kata pria asli Bali itu.

Hal senada diungkapkan oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti didampingi Kepala Bidang Wisata Budaya Asdep Segmen Pasar Personal Kemenpar Wawan Gunawan.

Kata Esthy, panitia lokal setempat yang digawangi oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Bali juga menyiapkan kendaraan hias khusus yang akan dinaiki oleh Presiden Joko Widodo saat Pawai Pembukaan PKB. “Tahun lalu bapak Presiden ingin ikut pawai, maka dari itu pihak panitia telah mempersiapkan dari awal kendaraan hias di PKB 2017,”ujar Esthy diamini Agung.

Esthy menjelaskan, pihak panitia telah mempersiapkan kendaraan hias yang akan dinaiki oleh orang nomor satu di Indonesia itu didesain sedemikian rupa sehingga Presiden dapat menghadap ke depan dan juga bisa memandang ke semua arah. “Kendaraan hias itu akan berisikan ukir-ukiran Bali, seperti berbagai bentuk patra dan karang, sedangkan bentuk kendaraan hias secara garis besar seperti pondasi dari sebuah bangunan bale bengong, karena yang diinginkan bentuknya benar-benar terbuka,” ujar Esthy.

Baca juga:  Penting, Perempuan Hindu Bali Pahami Swadharmanya

Rencananya, selain melepas pawai, Presiden juga akan membuka PKB ke-39 pada 10 Juni mendatang pukul 20.00 Wita di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Denpasar.

Seniman pembuat mobil hias Jokowi, Gede Agus Wiguna Putra atau asal Bona, Gianyar mengatakan hiasan naga akan lebih dominan di mobil hias ini dengan ukiran arsitektur Bali. “Hiasan naga di depan tangga satu, di belakang satu, ada togog (patung) juga,” katanya.

Untuk ukirannya ia akan memakai bahan dari sterofoam. Adapun mobil hias yang akan dinaiki Presiden Jokowi ini akan menggunakan truk jenis pengangkut pasir yang rangkanya memakai balok dan tangganya memakai besi.

Mobil hias untuk Presiden Jokowi ini akan berbentuk seperti kereta perang, namun di atasnya terbuka sehingga Presiden Jokowi bisa melihat ke segala arah. “Jadi tingginya ini sekitar 3 meter. Kan ini memakai dasar seperti hiasan Bali, lantai di atasnya lebarnya 3 meter, lantai di bawahnya yang agak menonjol lebarnya 4 meter dengan panjang 6 meter,” ujar perajin seni dan dekorasi asal Bona, Gianyar ini.

Baca juga:  Bali Catatkan Rekor Baru Pasien COVID-19 Sembuh, Meninggal Kembali Bertambah

Pengerjaan mobil hias ini mulai awal Mei 2017, dengan pembuatan rangka dan ukiran dengan stereofoam, dan perakitannya direncanakan pada 5 Juni.Biaya untuk mobil hias Jokowi ini berkisar Rp 40 jutaan. “Pengerjaan 10 orang, sebenarnya yang paling susah adalah taksu dari ukirannya. Gimana ukirannya bisa indah, naganya bisa terlihat hidup, bisa megah hiasannya. Untuk teknis struktur rangka juga biar enggak jebol, dan kuat karena dipakai orang nomor satu di Indonesia,” ujarnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, PKB ini sudah sangat konsisten buktinya sudah digelar ke-39 dan wajib diekspose di seluruh media maupun sosial media. ” Kemasannya harus berkelas dunia,”kata Menpar Arief Yahya. PKB tahun 2017 mengangkat tema Ulundanu, Melestarikan Air Sumber Kehidupan.Masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Pawai Pembukaan PKB akan dilaksanakan di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi Denpasar dan di Art Centre, Denpasar, Bali. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *