Para siswa SMA asal Denmark mengamati dan berkomunikasi dengan siswa THJ yang sedang belajar di lab komputer. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah menjalin kemitraan berupa sister school dengan Coffs Harbour Christian Community School (CHCCS) di Sydney, Australia, SMP Tunas Harapan Jaya (THJ) merintis kerja sama dengan lembaga pendidikan lainnya. Januari lalu, siswa SMP THJ mendapat kunjungan kakak-kakaknya, siswa SMA dari Denmark.

Dijadwalkan, Juli mendatang rombongan yang lain juga akan datang. Mereka berkomunikasi akrab dengan menggunakan bahasa Inggris, yang sama-sama bukan bahasa ibu.

Baca juga:  Sekda Sedana Merta Harapkan Tenganan Pegringsingan Culture Festival 2024 Jadi Ajang Promosi Pariwisata Karangasem

Bagi siswa THJ, berkomunikasi dengan bahasa asing bukanlah hal baru. Dengan teman-teman mereka di Sydney, anak-anak sekolah ini sudah sering saling berkirim surat sebagai sahabat pena. Sebagai anak milenial, mereka juga menggunakan teknologi Skype untuk berkomunikasi secara berkelompok.

Menurut Dr. (HC) John Ketut Pantja, MBA, pendiri Yayasan El Samaritan yang membawahi SD serta SMP THJ, di Tahun Ajaran (TA) baru 2020/2021 ini, pihaknya akan membuka kelas Kelompok Bermain (KB) atau Play Group. ”Kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih bahwa setelah 16 tahun Paud Tunas Harapan Jaya diperkenankan akan menempati gedung baru. Berkumpul dengan kakak-kakaknya, SD dan SMP Tunas Harapan Jaya,” ujar John Pantja, salah seorang perintis pariwisata Bali. (Adv/balipost)

Baca juga:  Beragam Persoalan Ini, Sebabkan Wisatawan Australia Beralih dari Bali
BAGIKAN