TABANAN, BALIPOST.com – Dua hari menjelang puncak karya agung pangurip gumi di Pura Luhur Batukau, Wongaya Gede, Tabanan, digelar upakara mapepada. Upakara ini bertujuan untuk menyucikan hewan yang akan dijadikan sarana upakara bebantenan.
Wewalungan yang digunakan di antaranya tiga kerbau, kambing, babi, penyu, serta binatang lainnya.Upakara mapepada ini digelar di jaba tengah Pura Luhur Batukau yang dipuput Ida Pedanda Gede Made Putra Jnana dari Griya Tuakilang.
Ketua Pantia karya Wayan Arya didampingi Bendesa Adat Desa Wongaya Gede mengatakan, selain kegiatan mapepada, juga digelar beberapa persiapan untuk puncak karya. Misalnya saja pembuatan gayah atau sarana upakara lainnya yang dilakukan krama pangempon Pura Luhur Batukau.
Bukan hanya krama pangempon, krama desa adat di luar pangempon juga ikut dilibatkan. Seperti Desa Adat Tajen dan Cepik yang bertugas membawa wewalungan saat maider (keliling) di areal upacara.
Sementara banjar adat lainnya, ada yang ngayah membuat gayah, seperti Banjar Wongaya Bendul, serta banjar-banjar lainnya di Desa Wongaya Gede dan Tengkudak. (Asmara Putera/balipost)