Petugas mengevakuasi WN Rusia yang meninggal terseret arus di Pantai Pasut. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Naas menimpa Abennha Anekcahapobha (23) warga negara Rusia. Ia yang bersama 4 temannya sedang berlibur di Bali terseret arus Pantai Pasut, Desa Pasut, Kamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Rabu (19/2).

Saat terseret arus tersebut, korban berhasil ditarik ke tepi oleh salah satu temannya, Ivan Gaivichev (31). Namun sayang, nyawa perempuan Rusia itu sudah tak bisa diselamatkan.

Dari informasi yang dihimpun, kejadian ini terjadi pukul 11.30 Wita. Sebelumnya, korban bersama empat orang rekannya yang tengah berlibur di Bali memutuskan untuk pergi menikmati keindahan Pantai Pasut.

Baca juga:  Jelang WWF ke-10, Menparekraf Cek Kesiapan Jatiluwih

Mereka pun memutuskan datang ke lokasi tujuan dengan memesan taksi online. Kelima warga negara Rusia ini selama berlibur di Bali tinggal di salah satu hotel di Legian Kuta.

Tiba di lokasi, mereka sempat foto-foto, kemudian memutuskan berenang bersama. “Benar ada kejadian salah satu warga negara asing asal Rusia yang terseret arus pantai Pasut, siang tadi, “ucap Kapolsek Kerambitan Kompol Dewa Gede Putra, saat dikonfirmasi terkait kejadian tersebut.

Baca juga:  Jatuh dari Balkon Hotel, Mantan Anggota One Direction Liam Payne Meninggal

Dari keterangan sejumlah saksi, dikatakannya, korban datang ke pantai bersama empat orang rekannya, 1 laki-laki dan tiga perempuan. Saat memutuskan mandi di pantai, korban, lanjut kata Kompol Dewa Gede Putra, terseret ombak.

Melihat hal itu rekannya Ivan sempat membantu menarik korban ke darat, namun sampai di darat korban sudah dalam keadaan meninggal. “Yang membantu ini sempat kehabisan nafas/kelelahan dan dibawa kerumah sakit Tabanan sedangkan yang lain selamat, sekarang sudah dipulangkan,” terangnya.

Baca juga:  Warga di Gilimanuk Meninggal di Dalam Rumah, Evakuasi Tunggu Tim Satgas COVID-19

Jenazah korban langsung dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar. Dikatakan Kompol Dewa Gede Putra, kelima wisatawan ini datang ke Pantai Pasut tanpa didampingi pemandu. “Jadi mereka pesan taksi online dan berwisata di Pantai, saat mandi dan kurang hati-hati salah satunya terseret arus,” ucapnya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN