Distan Buleleng menunggu hasil uji sampel babi yang mati beruntun di Dusun Dauh Munduk, Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan. (BP/mud)

SINGARAJA, BALI POST.com – Pascahari raya Galungan, pengawasan ternak babi di sejumlah sentra peternakan di Buleleng tetap diawasi ketat oleh Dinas Pertanian (Distan). Ini untuk mengedukasi peternak agar memperhatikan kebersihan dan sanitasi kandang guna menghindari serangan penyakit yang menyebabkan kematian babi.

Menurut Kepala Distan Buleleng Made Sumiarta, setelah kematian puluhan ekor babi di Dusun Dauh Munduk, Desa Bungkukan, pihaknya belum menemukan kematian babi susulan. Meski demikian, tim Kesehan Mayarakat Veteriner (Kemavet) tetap mengawasi usaha peternakan secara mandiri di desa tersebut.

Baca juga:  Menolkan Kasus Rabies Perlu Proses

Tim juga ditugaskan mengedukasi peternak agar tetap menjaga sanitasi dan kebersihan kendang. ”Ini penting karena biasanya setelah Galungan peternak kurang memerhatikan sanitasi dan kebersihan sekitar lingkungan kandang ternak,” ujarnya, Kamis (20/2).

Terkait sampel babi yang diambil BB-VET, mantan Kabag Umum Setda Buleleng itu menyebut masih diuji di laboratorium. Distan menunggu sampai penelitian sempel itu diterbitkan oleh BB VET. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN