Wisatawan menikmati deburan waterblow di Nusa Dua. (BP/dok)
MANGUPURA, BALIPOST.com – Pada 2017, okupansi atau tingkat hunian kamar hotel di kawasan pariwisata, khususnya di kawasan Indonesia Tourism Development Center (ITDC) Nusa Dua, mengalami peningkatan. Peningkatan ini bisa dikatakan lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016 lalu.

Menurut Managing Director ITDC Nusa Dua, Wayan Karioka, rata-rata okupansi di kawasan ITDC saat ini mencapai 80 persen. Sedangkan okupansi pada periode yang sama tahun 2016 lalu hanya 65 persen hingga 70 persen.

Baca juga:  Ritual Melukat Ditawarkan ke Puluhan Ribu Peserta WWF ke-10

Ia mengungkapkan hunian kamar hotel di kawasan itu didominasi oleh wisatawan mancanegara (wisman). Bahkan akhir-akhir ini wisatawan asal Tiongkok menyumbang peningkatan okupansi. Saat ini lama tinggal wisatawan di kawasan ITDC berkisar 3,5 hari hingga 3,6 hari. “Okupansi tahun 2017 sekarang bagus, rata-rata 80 persen didominasi wisatawan mancanegara. Ada peningkatan sekarang dari wisatawan Cina (Tiongkok, red),” katanya.

Selain kenaikan kunjungan Wisatawan Tiongkok, terjadi juga tren kenaikan wisatawan asal Arab Saudi. Hal tersebut diakuinya terjadi pasca lawatan Raja Salman ke Nusa Dua beberapa waktu lalu.

Baca juga:  Warga Sekitar Mengeluh, Masuk ke Kawasan Nusa Dua Dibatasi

Ia menilai potensi tersebut perlu dipromosikan lagi ke negara yang bersangkutan, bahkan ke negara lainnya. “Setelah kunjungan Raja Arab, kedatangan turis Arab di ITDC juga meningkat. Wisatawan Arab ini memang belum masuk 5 besar kunjungan teratas di Nusa Dua, tapi peningkatan ini patut kita syukuri,” ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Pariwisata Daerah Bali kedatangan wisman Arab ke Bali periode Januari-Maret 2017 sebanyak 3.509 orang sedangkan periode yang sama tahun 2016 lalu 2.888 kunjungan. (Yudi Karnaedi/balipost)

Baca juga:  Data Konjen RTT, Masih Ada 5.000 Wisatawan Tiongkok di Bali
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *