DENPASAR, BALIPOST.com – Waketum DPP Partai Golkar, Roem Kono yang hadir dalam musda 2020 DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Senin (24/2), menyampaikan pesan dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato. Dikatakan pemilihan ketua DPD diharapkan tidak memunculkan kericuhan dan perbedaan.
Diharapkan pula, pemilihan ketua DPD dilakukan secara aklamasi. Tugas kedepan Partai Golkar sangatlah berat. Musda bukan saja hanya untuk memilih ketua DPD, namun bagaimana melanjutkan konsolidasi di seluruh Indonesia.
Sehingga apa yang menjadi target ke depan Partai Golkar, bisa meraih 60 persen kemenangan Pilkada tercapai. “Inilah tugas terberat kita,” katanya.
Khusus untuk Bali, sampai saat ini Partai Golkar tetap berada di nomor 2. Diakui memang susah menjadi nomor 1. Namun demikian, faktanya Partai Golkar masih disayangi rakyat, sehingga masih mempunyai wakil rakyat di DPR RI, DPRD Bali dan Kabupaten di Bali.
Plt. Ketua DPD Golkar Bali, I Gde Sumarjaya Lingih juga memberikan semangat dengan melantunkan isi pantun yang bermakna Mari bung! Rebut Kembali Kejayaan Golkar. Sumarjaya Linggih mengatakan Partai Golkar harus terus melakukan pembinaan kader. Partai Golkar sebagai partai terbuka, mandiri dan statis dituntut profesional bisa mencapai kerja dalam membangun partai golkar
Strategi dalam pemenangan pemilu 2024 harus stimulan untuk merekrut kader pemula, merangkul semua kelompok, mahasiswa, kader milineal. “Musda ini akan menjadi momentum berharga sebagai evaluasi. Semua harus siap dalam menjalankan kinerja,” katanya.
Sementara, musda Partai Golkar dibuka Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati. Partisipasi politik di Bali selama ini telah berjalan cukup baik. Kondisi ini terus di mantapkan dalam menghadapi pembangunan yang semakin komplek.
Sehingga kedepannya, bisa bersama membangun Bali sebagai mana visi dan misi Pemprov Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Sementara Ketua Panitia Muda DPD Golkar Bali, Komang Tamuaki Banuartha mengatakan, peserta musda Partai Golkar diikuti oleh 303 peserta, terdiri dari tokoh, pinisepuh partai Golkar, pengurus pleno DPD Golkar Bali, Fraksi Golkar DPR RI, DPRD Bali, DPRD kabupaten, ormas pendiri, organisasi sayap partai Golkar, Pimpinan Kecamatan DPD Bali. (Agung Dharmada /balipost)
