MANGUPURA, BALIPOST.com – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Senin (24/2) berkunjung ke SMAN 2 Abiansemal yang berlokasi di Br. Aseman, Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal. Kunjungan ini guna melihat secara langsung bangunan sekolah yang baru selesai dibangun dan kini sudah menerima siswa baru kelas 10.
Bupati juga bertatap muka langsung dengan seluruh siswa, para guru, pegawai, komite sekolah, orang tua siswa guna memberikan motivasi dan semangat untuk kemajuan SMAN 2 Abiansemal. Turut mendampingi Bupati yakni, Anggota DPRD Provinsi Bali I Bagus Alit Sucipta, Anggota DPRD Badung I Made Sumertha, I Nyoman Dirgayusa dan Ni Luh Putu Sekarini, Kadisdikpora Provinsi Bali Drs. Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, Kadisdikpora Badung I Ketut Widia Astika, Camat Abiansemal IB Putu Mas Arimbawa beserta Tripika Kecamatan.
Dalam tatap muka tersebut, Bupati Giri Prasta menekankan, pembangunan di bidang pendidikan sudah menjadi salah satu prioritas program pembangunan di Kabupaten Badung. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah pendataan jumlah TK/PAUD dan SD di Badung termasuk jumlah siswa dan sarana dan prasarananya.
Sehingga akan dapat diketahui berapa dibutuhkan sekokah SMP dan SMA. Pembangunan SMAN 2 Abiansemal merupakan langkah konkret yang telah diwujudkan di tahun 2019 dengan anggaran APBD Badung sebesar 57,8 M lebih. Bangunan SMAN 2 sangat megah berlantai tiga dilengkapi dengan basemant. Sementara sarana prasara pendukung seperti Laboratorium, Perpustakaan dan penataan halaman sekolah akan segera dilaksanakan di tahun 2020 ini. “Saya pastikan Lab, Perpustakaan dan penataan sekolah digarap tahun ini dengan anggaran 14 miliar rupiah,” tegas Bupati.
Sementara terkait usulan sekolah agar diwujudkan jalan tembus Sedang-Sibangkaja, karena saat ini akses masuk sekolah melewati perumahan, hal tersebut sangat diapresiasi. Bupati sangat mendukung pembangunan jalan tersebut. “Terkait jalan tembus di Sibangkaja, kami minta agar dikoordinasikan dengan masyarakat. Kalaupun nanti ada tanah masyarakat yang harus dibeli kami juga siap membeli, namun dengan satu cacatan pembebasan lahan dilakukan oleh tim appraisal,” tambah Bupati.
Kepada siswa, Bupati memberikan motivasi agar betul-betul membuat sebuah peninggalan/legasy di sekolah ini. Bupati menginginkan sebagai angkatan pertama di SMAN 2 Abiansemal, para siswa agar belajar dan menunjukkan kemampuan terbaik sehingga nantinya dapat berprestasi dan membawa nama baik sekolah, badung maupun bali di tingkat nasional. “Kami bangun sekolah ini karena rasa cinta dan kasih sayang kami kepada anak-anak di Badung, khususnya di Abiansemal. Untuk itu sebagai generasi penerus, saya mau kalian jauh lebih pintar, karena nanti kalianlah yang akan meneruskan pembangunan di Kabupaten Badung dan Bali yang kita cintai,” jelas Bupati.
Kepala Sekolah SMAN 2 Abiansemal I Made Kupasada menyampaikan apresiasi atas kunjungan Bupati Badung beserta anggota DPRD Provinsi Bali dan DPRD Badung serta dinas terkait di SMAN 2 Abiansemal. Pihaknya juga berterima kasih atas terbangunnya sekolah SMA di Desa Sedang ini.
Sekolah ini dilengkapi dengan ruang kelas 27 kelas dan ruang utama serta dilengkapi dua basemant. Saat ini baru terisi 13 kelas dengan jumlah siswa 443 siswa.
Rencananya di 2020 akan menerima siswa kembali sebanyak 11 kelas. Rencana pembangunan selanjutnya seperti Lab, Perpustakaan sekolah, kantin dan penataan halaman untuk upacara.
Akses menuju sekolah masuk perumahan, nampaknya tidak etis, mudah-mudahan kedepan diusahakan jalan tembus di Sibangkaja sehingga sangat strategis. Selain itu sarana pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan dimohonkan kepada Kadisdikpora Provinsi Bali.
Ketua Komite SMAN 2 Abiansemal I Wayan Sudiarta juga merasa bangga dan sebuah kehormatan atas kehadiran Bupati beserta jajaran yang akan memberi angin segar untuk kemajuan SMAN 2 Abiansemal. Diakui memang keinginan masyarakat untuk terbangunnya SMA di Sedang sudah dari dulu, dan saat kepemimpinan Bupati Giri Prasta hal ini dapat terwujud.
Ia juga mengungkapkan keinginannya agar jalan Sibangkaja-Sedang segera terwujud. Selain itu sebelah Selatan sekolah juga masih ada lahan pertanian milik Provinsi, kedepan agar dimohonkan dan dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk memperkenalkan budaya pertanian. (Adv/balipost)