Bupati Mahayastra mengisi data Sensus Penduduk Online. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Bupati Gianyar Made Mahayastra, didampingi Kepala Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gianyar, Dr. Yudi Agusta, M.Sc mengisi data sensus penduduk 2020 online (SP 2020 online), di ruang kerjanya, Kantor Bupati Gianyar, Senin (24/2). Berbekal kartu keluarga, dan KTP Bupati Mahayastra dipandu Yudi Agusta memulai langkah-langkah pengisian data secara online melalui komputer. SP 2020 online memakai sistem daring.

Karena masih baru, meski sudah dimulai sejak 15 Februari dan akan berakhir pada 31 maret nanti, partisipasi masyarakat melakukan pendataan masih tergolong sedikit. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Bupati Mahayastra akan memulainya dari kalangan pengawai di Lingkungan Pemkab Gianyar.

Baca juga:  Satu Lagi Pendaki yang Hilang di Gunung Batukau Ditemukan

Nantinya seluruh pegawai harus belajar mengisi data sensus penduduk secara online, setelah itu diwajibkan mengajarkan dan memotivasi warga di tempatnya masing-masing. “Khusus untuk aparatur pemerintahan saya menghimbau untuk mengisi secepatnya data SP online, paling lambat saya harap habis Kuningan seluruhnya sudah mengisi,” himbau Bupati Mahyastra.

Ditambahkan juga, karena tidak semua masyarakat sadar IT, para pegawai juga diharapkan bisa menjadi motor penggerak di wilayahnya masing-masing. Dengan bekerjasama dengan kepala desa, kepala dusun hingga kaling dapat menginformasikan cara-cara pengisian data sensus penduduk secara online.

Apalagi saat ini, di masing-masing banjar di seluruh Kabupaten Gianyar sudah tersedia layanan WiFi gratis. Sehingga pada akhir Maret ini sesuai target masyarakat Gianyar secepatnya bisa menuntaskan sensus penduduk secara online. Bupati Mahayastra juga menekankan agar data yang diisi sesuai dengan kenyataan yang ada agar tujuan dari SP online ini tepat sasaran.

Baca juga:  Masyarakat Diimbau Tidak Lakukan Aktivitas Pembakaran Dekat Hutan

Sementara itu, kepala kantor BPS Gianyar, Yudi Agusta menambahkan  bagi masyarakat yang akan melakukan SP 2020 online, langkah pertama yang dilakukan adalah membuka situs sensus bps.go.id, setelah itu isi data sesuai dengan yang ditentukan.

Menurut Yudi Agusta data yang dipake adalah basis data yang ter-update hingga bulan Juni 2019 di Disdukcapil. “Untuk pengisian data SP online masyarakat hanya perlu menyiapkan KTP, KK dan akta pernikahan jika ada. Satu keluarga nantinya masuk dalam satu akun dengan satu pasword yang mereka ketahui sendiri,” terang Yudi Agusta.

Baca juga:  Coca-Cola Donasi Rp 10 M Dukung Palang Merah Indonesia Tanggulangi COVID-19

Dijelaskan juga, data penduduk dalam SP 2020 akan menjadi dasar pemerintah dalam membuat berbagai kebijakan,seperti pendidikan, pangan, kesehatan dan lain-lainnya. Selain online, sensus penduduk juga akan dilakukan secara manual atau konvensional dengan mengunjungi rumah-rumah penduduk. Ini dilakukan untuk memback up jika ada data yang tercecer atau ada penduduk yang tidak melakukan pendataan secara online. (Adv/balipost)

BAGIKAN