SINGARAJA, BALIPOST.com – Pemerintah pusat setiap tahun menggulirkan pemberian kapsul vitamin A untuk anak bayi lima tahun (balita). Program ini dijalankan setiap Februari dan Agustus.
Tahun ini, Gebyar Pemberian Kapsul Vitamin A warna merah dan biru dipusatkan di Desa Galungan, Kecamatan Sawan, Selasa (25/2). Kegiatan ini dihadiri Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster bersama Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Bali dr. Ketut Suarjaya, Plt. Ketua TP PKK Buleleng Ny. Ayu Wardhani Sutjidra, dan Kepala Diskes Buleleng IGN Mahapramana.
Putri Suastini Koster mengatakan, program nasional ini dijalankan dengan terintegrasi oleh semua stakeholders terkait di daerah. Untuk itu, di tahun 2020 pihaknya bersama Diskes Bali sebagai mitra kerja TP PKK melaksanakan Gebyar Pemberian Kapsul Vitamin A serentak di sembilan kabupaten/kota di Bali.
Dari program ini, semua balita di Bali wajib di-cover pemberian kapsul vitamin A yang sangat dibutuhkan dalam menjaga daya tahan tubuh dari serangan berbagai penyakit. Kapsul vitamin A ini disiapkan pemerintah karena memang sulit didapatkan dalam makanan.
Untuk itu, vitamin ini sangat penting dan semua balita wajib mendapatkan asupan vitamin yang mencukupi. ‘’Kita ketahui bersama vitamin A ini sangat penting dan dibutuhkan oleh tubuh, sehingga program nasional ini harus kita jalankan dengan terintegrasi semua stakeholders, sehingga hari ini kami melaksanakan gebyar serentak di semua kabupaten dan kota di Bali,’’ katanya.
Di sisi lain, Putri Suastini Koster mengatakan, daya tahan tubuh terutama anak balita belakangan ini kerap kali terganggu karena mengonsumi makanan yang mengandung bahan berbahaya. Dia mencontohkan bahan-bahan itu seperti penyedap berlebihan hingga bahan pengawet. Ini sangat rawan menimbulkan bibit penyakit yang mengganggu tumbuh kembang balita itu sendiri. Untuk itu, Putri Suastini Koster mengajak para orangtua, guru di sekolah dan stakeholders terkait untuk membangun generasi yang sehat. ‘’Jangan hanya kita memanjakan anak-anak lalu kita kasi uang dan bebas membeli makanan yang memang rawan bercampur pengawet atau penyedap berlebihan. Lebih baik kita buat makanan bergizi, sehingga akan menyelamatkan generasi muda dari serangan penyakit,’’ katanya.
Kepala Diskes Bali dr. Ketut Suarjaya mengatakan, pemberian kaspul vitamin A ini menyasar sekkitar 35 ribu balita yang tersebar di sembilan kabupaten/kota di Bali. Dari jumlah sasaran itu, akan ter-cover hingga 100 persen. Ini tidak lepas karena partisipasi masyarakat untuk mengikuti kegiatan posyandu sangat baik yaitu mencapai 82 prsen. Sementara untuk yang tidak aktif mengikuti posyandu untuk mendapatkan kapsul vitamin A, akan menerjunkan kader posyandu untuk mendatangi para orangtua ke rumah-rumah.
Dengan cara ini, Diskes Bali memastikan semua balita dari umur 1 sampai 5 tahun mendapatkan asupan vitamin A baik warna merah maupun biru. ‘’Realisasinya kita targetkan 100 persen dan kalau ada yang tercecer akan kami bawakan kapsul vitamin ke rumah. Karena kami punya kader posyandu yang melakukan kunjungan ke rumah,’’ jelasnya.
Selain pemberian kapsul vitamin A, acara ini juga diisi dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita, pemantauan tinggi dan berat badan, serta penampilan senam lansia. Tidak ketinggalan, di lokasi kegiatan digelar pameran olahan produk pertanian dan produk olahan UKM lokal. (kmb/balipost)