BANGLI, BALIPOST.com – Tingkat kunjungan masyarakat ke Dinas Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Bangli cenderung mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Kondisi itu dipengaruhi beberapa faktor salah satunya karena lokasi perpustakaan yang tidak strategis.
Sebagaimana data yang didapat dari Dinas Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Kabupaten Bangli, jumlah kunjungan ke kantor Dinas Perpustakaan selama tahun 2016 mencapai 24.435 orang.
Sementara hingga bulan kelima tahun ini, jumlah pengunjung baru mencapai 5.326 orang. Jika dihitung, pada tahun 2016 rata-rata jumlah kunjungan mencapai 2 ribu orang per bulan sementara pada tahun ini rata-rata jumlah kunjungan per bulannya hanya sebanyak seribu orang.
Plt. Kepala Dinas Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Bangli Nyoman Sumantra mengakui bahwa jika dibandingkan tahun lalu memang terjadi penurunan kunjungan ke perpustakaam. Kondisi itu, menurutnya disebabkan karena beberapa factor salah satunya karena lokasi perpustakaan yang kurang strategis. “Disamping itu juga minat baca masyarakat banyak beralih ke bacaan elektronik seperti internet dan sejenisnya,” ujarnya.
Pihaknya berharap kedepan terjadi peningkatan kunjungan setelah perpustakaan dipindah ke lokasi yang strategis.
Pantuan di Kantor Dinas Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Bangli tampak cukup lengang, Senin (5/6). Hanya ada satu hingga dua pengunjung yang terlihat duduk di kursi baca. Menurut salah seorang pegawai setempat, kunjungan ke perpustakaan pada pagi hari memang relative sepi. Biasanya kunjungan mulai ramai setelah jam pulang sekolah diatas pukul 13.00 wita. Selain pelajar SMA, mahasiswa dan masyarakat umum juga banyak berkunjung untuk mencari buku yang diperlukan. (dayu rina/balipost)