DENPASAR, BALIPOST.com – Ketua Umum Pengkot FORKI Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana dipercaya memegang jabatan induk organisasi karate di Ibu Kota Provinsi Bali, untuk kedua kalinya, masa bakti 2019-2023. Ia bersedia kembali menakhodai induk organisasi karate ini, sebab ingin memberdayakan atlet melalui sentral pembinaan di dojo-dojo dari aliran dan perguruan karate yang ada di Denpasar.
Ia menyebutkan, terdapat empat perguruan karate di Denpasar, yakni Inkanas, Inkai, Lemkari dan Kushin Ryu M. Karate-do Indonesia (KKI). “Kami mengibaratkan FORKI ini adalah rumah besar bagi perguruan dojo dan para karateka untuk bernaung,” sebut pria kelahiran Palembang, 10 November 1965 ini.
Bagus Alit Wiradana senantiasa meningkatkan prestasi para karateka sejak usia dini. “Jadi, ujung tombak pembinaan di mulai dari usia dini, kemudian program latihan dan kejuaraan yang diikuti secara berjenjang dan berkelanjutan,” tutur suami Ida Ayu Putu Widnyani ini.
Berbagai event yang bisa diikuti para karateka, mulai Porjar Kota Denpasar, Porjar Bali, Piala Wali Kota, ditambah Kejuaraan antardojo, terbuka sampai ke kejurnas, yang dihelat aliran dan perguruan masing-masing. “Kami juga mengharapkan para karateka untuk menambah jam terbang dengan mengikuti berbagai kejuaraan sebagai program try out, sekaligus sebagai bahan evaluasi bagi pelatih,” ujar Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Pemkot Denpasar ini.
Pria asal Sanur Kaja ini menilai FORKI merupakan sosok rumah besar yang harus diberdayakan dan dimanfaatkan secara maksimal. Ia pun terus berupaya menggulirkan regenerasi atlet, termasuk membuat betah atlet Kota Denpasar untuk tetap setia mengusung bendera Denpasar pada berbagai event. “FORKI ini adalah rumah keluarga besar karate Denpasar yang harus di bikin sejuk, sehingga semua penghuninya terasa nyaman, aman tentram serta merasa diayomi,” papar ayah tiga anak ini. (Daniel Fajry/balipost)