MANGUPURA, BALIPOST.com – Kesuksesan pasangan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa dalam mengimplementasikan program Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB), banyak mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Tak ayal, Bupati dan Wakil Bupati kerap diundang menyampaikan program PPNSB yang telah dilaksanakan di Badung selama ini.
Setelah sebelumnya, Wabup Suiasa diundang jadi keynote speaker pada Rakerda DPD PDIP Sumatera Barat, Wabup Suiasa kembali diundang menjadi keynote speaker pada Rakerda PDIP Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Sabtu (29/2) di Hotel Soll Marina. Rakerda sendiri mengusung tema “Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional”.
Rakerda turut dihadiri jajaran pengurus DPP PDIP, meliputi Wasekjen DPP PDIP Arief Wibowo, Wabendum DPP PDIP Ir Rudianto Tjen, Rieke Diah Pitaloka dari Situasion Room (SR) DPP PDI Perjuangan, Bupati Bangka Barat Markus, Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil, seluruh pengurus DPD PDIP Bangka Belitung, unsur KSB DPC dan PAC se-Bangka Belitung, Anggota DPRD dari Fraksi PDIP Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Bangka Belitung, pengurus badan dan lembaga partai serta kader partai.
Pada kesempatan tersebut, Wabup Suiasa menyampaikan materi terkait “Politik Partai (Politik Legislasi, Politik Anggaran, Politik Pengawasan) dalam Pembangunan Nasional”. Dalam paparannya Wabup Suiasa menyebutkan program PPNSB di Kabupaten Badung merupakan wujud akuntabilitas, implementasi visi dan misi, serta pemenuhan janji politik kepada seluruh masyarakat Badung.
Wabup Suiasa mengatakan PPNSB merupakan konsep pemikiran pembangunan yang pernah diimplementasikan Presiden RI pertama Ir Soekarno. Menurutnya, konsep tersebut masih bisa diaktualisasikan kembali masa kini, karena landasan ideologis, filosofis dan sosiologisnya masih sangat relevan untuk menjawab berbagai tantangan pembangunan di masa kini dan masa depan.
“Atas dasar tersebut kami perkenalkan kepada masyarakat Kabupaten Badung implementasi PPNSB Kabupaten Badung yang mencakup bidang pangan, sandang dan papan, kesehatan dan pendidikan, adat, agama dan budaya, jaminan sosial dan ketenagakerjaan serta pariwisata, dalam upaya mewujudkan ajaran Tri Sakti Bung Karno,” katanya.
Dalam bidang kesehatan, ungkap Wabup Suiasa, pemerintah memberikan pelayanan kesehatan secara gratis. Dalam bidang pendidikan, diberikan seragam gratis kepada seluruh siswa baru baik tingkat SD, SMP, baik swasta dan negeri.
“Untuk bidang pendidikan, kami juga berikan laptop gratis yang bisa dimanfaatkan siswa,” ungkapnya.
Kemudian, dalam bidang jaminan sosial, Wabup Suiasa juga menyatakan Pemkab Badung memberikan santunan lansia sebesar Rp 1 juta per bulan. Untuk syarat penerima, yakni warga Badung yang telah berusia 75 tahun atau bedridden yang telah mencapai usia 60 tahun, sesuai pasal 3 Perbup Nomor 48 Tahun 2019.
“Intinya, PPNSB memberikan dampak positif, artinya PPNSB memang benar-benar terbukti untuk mensejehterakan masyakarat, bisa sebagai jembatan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur,” tandas Wabup Suiasa. (Adv/balipost)