Simulasi penanganan Corona digelar di RSUP Sanglah, Rabu (12/2). (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Adanya tambahan pasien dalam pengawasan Corona (COVID-19) yang merupakan warga negara Denmark akhirnya diakui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya. Pasien yang merupakan warga negara Denmark itu dirujuk dari RS BIMC ke RSD Mangusada, Rabu (4/3) pagi.

Pihaknya berencana akan menyatukan lokasi perawatan di RSUP Sanglah. “Kita mau satukan saja di Sanglah. Tim kami sedang menyiapkan di Sanglah sehingga semua kasus itu mau kita satukan saja biar gampang monitornya. Tapi tergantung kesiapan Sanglah,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu siang.

Baca juga:  Gudang Kopra di Pangyangan Terbakar, Kerugian Rp 50 Juta

Dengan adanya tambahan pasien ini, lanjut Suarjaya, total pasien dalam pengawasan sekarang menjadi 8 orang.

Saat ini ada 3 RS yang menjadi rujukan. Masing-masing, 3 di RSUP Sanglah, 2 di RSUD Sanjiwani Gianyar, serta masing-masing 1 di BRSU Tabanan dan RSUD Wangaya. Awalnya, RSUD Gianyar merawat 3 pasien namun satu pasien berkewarganegaraan Rusia dipindahkan ke BRSU Tabanan.

Sedangkan 1 pasien di RSUD Wangaya ternyata batal dirujuk ke BRSU Tabanan. Sementara 1 dari 3 pasien di RSUP Sanglah merupakan warga negara Jepang yang sebelumnya dirawat di RSUD Mangusada. (Rindra Devita/balipost)

Baca juga:  Bali akan Kembangkan Lima Industri Unggulan
BAGIKAN