Kadiskes Bali, dr. Ketut Suarjaya. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Kamis (5/3) malam, pasien pengawasan COVID-19 bertambah lagi. Sebelumnya, pasien pengawasan COVID-19 yang diumumkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya, mencapai 12 orang.

Menurut Suarjaya, rinciannya dua orang WNI dirawat di RSUP Sanglah dan 1 orang Slovakia dirawat di RSUD Sanjiwani. Dua WNI, kata Suarjaya, mempunyai riwayat bepergian ke Malaysia dan Singapura. Sementara warga negara Slovakia berasal dari negaranya.

Baca juga:  Banyak Orang Asing Berulah di Bali, Dirjen Imigrasi Sebut Ini Alasannya

Meski ada penambahan pasien pengawasan COVID-19, ia mengatakan sudah ada 4 hasil tes yang keluar. Sebanyak empat pasien dalam pengawasan dinyatakan negatif COVID-19 sesuai hasil lab dari Litbangkes Jakarta.

Suarjaya merinci, pasien yang dinyatakan negatif COVID-19 masing-masing dua warga negara Denmark di RSUD Sanjiwani Gianyar serta satu warga negara Jepang dan satu WNI di RSUP Sanglah. “Orang Jepang yang hasil lab-nya negatif itu yang dulu dirujuk dari RSD Mangusada ke RSUP Sanglah. Sedangkan WNI yang dirawat setelah umroh,” jelasnya.

Baca juga:  Dari Mulai 1 Januari 2021 Indonesia Tutup Pintu bagi WNA hingga LPJ Baru Gianyar

Menurut Suarjaya, Litbangkes sebetulnya menjanjikan 8 hasil lab. Namun, baru 4 hasil lab yang dikirim.

Dengan adanya tambahan 3 pasien, maka sekarang tersisa 11 pasien dalam pengawasan COVID-19. Masing-masing, 1 orang di RSUD Sanjiwani Gianyar, 2 di RSUD Tabanan, 1 di RSD Mangusada, 1 di RS Siloam, dan 6 di RSUP Sanglah. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN