SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kabupaten Klungkung kembali menggelar KOSN (Kompetisi Olahraga Siswa Nasional), Selasa (10/3) pagi. Kompetisi untuk pelajar jenjang SD dan SMP ini dipusatkan di GOR Swecapura, Desa Gelgel.

Sebanyak 140 atlet turun pada kompetisi ini untuk bersaing menjadi yang terbaik dalam beberapa cabang olahraga. Sekrataris Daerah, I Gede Putu Winastra mewakili Bupati Klungkung membuka kompetisi bersama Ketua KONI Klungkung, Wayan Subamia, Kadis Pendidikan Dewa Gde Dharmawan, kepala sekolah serta guru pendamping.

Baca juga:  Sekaa Gong Yowana Wira Bumi di PKB ke-40, Pentaskan Fragmentari Jatuhnya Rsi Bisma

Winastra mengatakan, KOSN ini guna memberikan wadah bagi para peserta didik untuk mengembangkan minat dan bakatnya, khususnya pada bidang olahraga. Selain itu, juga mampu menumbuhkan nilai-nilai pendidikan karakter melalui kedisiplinan, kreativitas, daya juang, jujur, sportif, kompetitif, solidaritas dan bertangguang jawab.

“Selain menumbuhkan pendidikan karakter KOSN juga memberikan pengalaman belajar seperti belajar kerjasama, mematuhi aturan, mengakui kelemahan diri sendiri dan belajar menghargai kekuatan lawan serta mampu memotivasi diri,” ujar Winastra.

Baca juga:  Comeback Barca Tak Akan Pernah Dilupakan

Sebagaimana pesan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, Winastra berharap tahun ini Kabupaten Klungkung bisa lebih banyak menorehkan prestasi di tingkat provinsi maupun Nasional. Sehingga kegiatan ini agar terus berkelanjutan, sampai terpilih peserta didik terbaik dalam bidang olahraga yang nantinya menjadi bibit atlet yang unggul.

Kepala Dinas Pendidikan Klungkung, Dewa Gde Darmawan, mengatakan KOSN tahun ini sebagai wadah kompetisi antar siswa SD dan SMP untuk cabang Atletik, Renang, Bulutangkis, Pencak Silat dan Karate. Total, diikuti sebanyak 140 atlet dari perwakilan kecamatan dan sekolah.

Baca juga:  Viral Video Asusila di Medsos, Polisi Periksa Pemeran Berstatus Pelajar

KOSN berlangsung dari 10 Maret sampai dengan 12 Maret, di ikuti 84 orang atlet SD dari empat Kecamatan dan 56 orang atlet SMP dari sebelas sekolah. “Ini sebagai kesempatan untuk membina dan mempersiapkan atlet berprestasi sejak usia dini. Sekaligus mengembangkan jiwa sportivitas, kompetitif, rasa percaya diri dan rasa tanggung jawab serta mengembangkan budaya hidup sehat dan gemar olahraga,” jelas Darmawan. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN