Ilustrasi. (BP/Antara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Jenazah WNA COVID-19 yang meninggal dunia di RSUP Sanglah telah ditangani sesuai protap penanganan jenazah untuk orang yang terinfeksi penyakit menular karena virus. Penegasan itu dikatakan Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya, Rabu (11/3).

Dikatakan Dewa Indra, WNA yang meninggal ini dikremasi di Mumbul (Krematorium Taman Mumbul). “Dikremasi tadi siang pukul 12.30 Wita,” ujar Sekda Bali.

Baca juga:  Cegah Pemblokiran Pintu Hotel di Bali, Naker Lokal Perlu Diperhatikan

Menurut Dewa Indra, WNA tersebut masuk ke Bali pada 29 Februari 2020. Namun mulai demam pada 3 Maret 2020.

Oleh suaminya kemudian diantar ke RS Swasta dan dirawat hingga 8 Maret 2020 dengan penanganan COVID-19. Lantaran tak kunjung sehat, WNA itu lantas dirujuk ke RSUP Sanglah mulai 9 Maret 2020. “Tapi suaminya sudah mengatakan bahwa istrinya memang menderita beberapa penyakit,” imbuhnya.

Dikatakan ada 4 penyakit bawaan yang sudah cukup lama diderita yakni diabetes melitus, hipertensi atau darah tinggi, hipertiroid dan paru menahun. Lantaran memiliki gejala seperti Covid-19, WNA ini juga masuk sebagai pasien dalam pengawasan sebelum hasil lab dari Jakarta menyatakan positif. “Tadi pagi dinihari pukul 02.45 wita, WNA yang ada dalam status pengawasan itu meninggal dunia di RSUP Sanglah,” katanya. (Rindra Devita/Yudi Karnaedi/balipost)

Baca juga:  Kios Penjual Kain di Besakih Sepi Pembeli
BAGIKAN