Wayan Sujana (kanan) pelatih cabang olahraga selancar PON Bali. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – KONI Bali akan memanggil para pelatih dari seluruh cabang olahraga (cabor) untuk membicarakan masalah kuota pada PON 2020 di Papua. Pasalnya, jika mengacu aturan PB PON, jumlah pelatih berikut manajer tim tiap cabor 30 persen dari total atlet.

Hingga kini Bali telah meloloskan sekitar 250 atlet ke PON 2020. Ini artinya ada 75 personel pelatih yang mesti mendampingi para atlet selama di Papua yang bisa dikurangi menjadi 50 orang.

Baca juga:  Ketersediaan Blangko e-KTP Terbatas, Ribuan Data PRR Belum Tercetak

Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi menjelaskan, tiap cabor memerlukan pelatih kepala, asisten pelatih, pelatih fisik, teknik dan psikolog. “Akan tetapi kami tak mungkin memenuhi semua unsur ini, mengingat keterbatasan kuota pelatih,” sebutnya di Denpasar, Rabu (11/3).

Di sisi lain, ia menginginkan pelatih cabor yang menangani atlet PON Bali benar-benar berkualitas, didukung sport science dalam upaya memaksimalkan prestasi atlet, mahir dalam bidang teknik, taktik, strategi serta bisa membaca kekuatan lawan. (Daniel Fajry/balipost)

Baca juga:  Silaturahim Megawati-Prabowo Tak Terbatas Momentum Pelantikan
BAGIKAN