DENPASAR, BALIPOST.com – Dua minggu sebelum hari raya Nyepi, Polresta Denpasar menggelar berbagai kegiatan dalam rangka pengamanan. Pada Rabu (11/3), dilaksanakan rapat koordnasi (rakor) kesiapan pengamanan Nyepi  Tahun Baru Caka 1942.

Selain itu, Polresta akan menggelar Operasi Cipta Kondisi dengan sasaran diantaranya miras dan kembang api. Dalam acara ini terungkap berbagai kesepatan untuk menjaga keamanan dan ketertiban.

Kesepakatan tersebut diantaranya, tiap ogoh-ogoh diiringi petugas kebersihan.  Jadi, usai prosesi pengarakan ogoh-ogoh, pembersihan sampah dilakukan.

Baca juga:  HUT ke-60 BPD Bali, Gubernur Koster Minta Perkuat Dukungan Pembangunan Bali

Dengan demikian tidak ada sampah berserakan di jalan usai pengerupukan. Selain itu, saat prosesi mengarak ogoh-ogoh diharapkan rakor tersebut. “Roh hari suci Nyepi  jangan sampai ternoda, baik saat upacara Melasti, Ngerupuk, Nyepi dan Ngembak Geni. Ngembak Geni juga banyak kegiatan dilakukan masyarakat. Karena Bali daerah pariwisata mari kita jaga bersama-sama. Mari kita wujudkan dan  tunjukan kepada dunia bahwa rangkaian perayaan Nyepi berlangsung aman dan nyaman,” tegas Kabag Ops Polresta Denpasar Kompol I Nyoman Gatra.

Baca juga:  Polresta Libatkan Kades Tangkap Mang Jangol

Pihaknya juga memberikan tips-tips kepada aparat adat, tokoh adat dan bendasa, kepala pecalang, supaya benar-benar ingat dengan tugasnya. Misalnya sosialiasi tidak boleh menggunakan sound system agar terus dilakukan mulai sekarang. “Kami tegaskan kembali soal kebersihan. Tahun lalu banyak ogoh-ogoh kecil dibuang di jalan raya. Saat mengarak ogoh-ogoh semangat, setelah itu dibuang atau dibakar di jalan. Ini kan tidak mencerminkan dan mendukung upaya Denpasar yang bersih dan asri sebagai Kota Budaya,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Tiga Lokasi di Tabanan Jadi Obyek Kunjungan Delegasi WWF, Polres Tabanan Siapkan Skema Pengamanan
BAGIKAN