BANGLI, BALIPOST.com – Perajin perak dan aksesoris pengantin di Bangli biasanya kebanjiran order jelang musim nikah seperti sekarang. Namun hal itu tidak lagi dirasakan oleh perajin saat ini.

Meski sudah mendekati musim nikah, permintaan kerajinan perak dan aksesoris pengantin dirasakan lesu. Seperti diungkapkan perajin perak dan aksesoris pengantin di Banjar Pande, Kelurahan Cempaga, Ketut Purnawan.

Dia mengatakan, Sasih Kedasa biasanya banyak dipilih masyarakat Bali untuk melangsungkan upacara pernikahan. Pengalaman sebelumnya, sebulan jelang Sasih Kedasa, orderan kerajinan perak dan aksesoris pengantin yang datang kepadanya biasanya sudah mengalami peningkatan. Bahkan tak jarang ia sampai kewalahan memenuhi pesanan.

Baca juga:  Sudah Tercapai, Target Penyaluran KUR BNI di Bali

“Orderan biasanya yang banyak datang dari salon-salon pengantin. Kalau dulu saking banyaknya saya sampai tidak bisa memenuhi pesanan, kadang sampai harus ngambil produk ke perajin lain. Tapi sekarang permintaannya lesu sekali,” ungkapnya, Rabu (11/3).

Purnawan mengaku tidak tahu pasti apa penyebab lesunya permintaan kerajinan aksesoris saat ini. Menurutnya kemungkinan hal ini terjadi akibat dampak wabah virus Corona yang berpengaruh terhadap menurunnya daya beli masyarakat.

Baca juga:  Hendak Lakukan Ujian Model Ini, Bangli Usulkan Guru SMP Divaksinasi

Meski permintaan lesu, namun pihaknya masih tetap memproduksi kerajinan aksesoris di rumahnya. Namun demikian, agar stoknya tidak banyak menumpuk ia terpaksa mengurangi jumlah produksinya. Sebagai perajin ia hanya bisa berharap order kerajinan perak dan aksesoris pernikahan bisa kembali normal seperti sebelum-sebelumnya. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN