Kadiskes Bali, dr. Ketut Suarjaya. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tim surveillance Dinas Kesehatan Provinsi Bali sudah melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang melakukan kontak erat dengan WNA positif COVID-19 (kasus No. 25, red). Tercatat ada 21 orang yang pernah melakukan kontak erat dengan WNA tersebut sejak titik awal tiba di Bali hingga dirawat dan meninggal di RS rujukan.

Termasuk di dalamnya adalah suami dari WNA positif COVID-19. Terhadap orang-orang itu, dilakukan penanganan sesuai dengan protap.

Baca juga:  Ekonomi Kerthi, Strategi Gubernur Koster Wujudkan Kedaulatan Pangan

Yakni diisolasi di rumah masing-masing, dilakukan pemeriksaan kesehatan, diberikan KIE untuk menjaga kesehatan, etika batuk, dan sebagainya, serta diambil swab untuk uji lab di Jakarta.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya dikonfirmasi, Sabtu (14/3) pagi menyatakan hasil lab suami WNA sudah keluar Jumat (13/3) sore.

“Sudah keluar kemarin sore. Hasilnya negatif,” katanya.

Sebelumnya, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan, suami dari WNA yang positif COVID-19 merupakan orang yang paling intensif melakukan kontak. Meskipun dalam keadaan sehat, tapi sesuai protap tetap diisolasi di rumah sakit.

Baca juga:  Pascapandemi COVID-19, Jumlah Penumpang Bandara Ngurah Rai Catat Angka Tertinggi

“Karena orang ini paling dekat kontaknya. Dia kan sekamar di tempat tidur. Beda perlakuannya dengan kontak-kontak yang lain mungkin hanya 5 menit atau 10 menit,” jelasnya. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN