Agus Mahayastra. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Kasus bunuh diri hingga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kabupaten Gianyar tergolong tinggi. Bahkan pada awal 2020 ini saja tercatat tiga kasus bunuh diri, selain itu sejumlah warga dikirim ke RSUJ Bangli karena mengalami ganguan jiwa.

Melihat kondisi ini Bupati Gianyar, I Made Mahayastra akan mempersiapkan klinik konseling. Lengkap dengan call center. Klinik ini dirancang sebagai media sharing, guna mencegah bunuh diri hingga stress yang berujung pada ganguan jiwa.

Baca juga:  Pemuda di Pinggan Ditemukan Tewas Gantung Diri

Bupati Mahayastra mengatakan masyarakat yang gampang mengambil jalan pintas dengan bunuh diri sudah menjadi perhatiannya sejak lama. Apalagi setelah ditelusuri penyebab melakukan aksi itu, terkadang bukanlah hal yang krusial, melainkan hanya ketidaksiapan mental menghadapi masalah. “Tidak jarang ada anak yang bunuh diri karena tidak diberikan handphone, sakit lama tidak sembuh milih bunuh diri, dan ada juga depresi,” katanya Kamis (12/3).

Baca juga:  Pengelolaan Isolasi Mandiri Diserahkan ke Pemda, Tak Lagi Dikendalikan BNPB

Bupati yang juga Ketua DPC PDIP Gianyar ini mengaku akan membuat call centre yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang sedang depresi. Selain itu, klinik konseling juga akan dibuatkan khusus sehingga diharapkan dapat meminimalisir adanya kasus bunuh diri. “Minimal kalau depresi mereka bisa konseling terlebih dahulu, jadi kalau ada niat bunuh diri minimal bisa dipendamlah niatnya itu,” tandasnya. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN