GIANYAR, BALIPOST.com – Seluruh pelajar SMA/SMK se-Bali sudah dirumahkan mulai Senin (16/3). Namun karena informasi yang mendadak tersebut, masih ada pelajar yang datang ke sekolah.

Kondisi ini terpantau di SMAN 1 Blahbatuh (Blasman) pada Senin pagi. Terlihat sejumlah siswa datang, namun setelah diinformasikan oleh petugas sekolah bahwa sekolah libur, para siswa akhirnya kembali pulang.

Kepala SMAN 1 Blahbatuh I Ketut Sulatra mengatakan, informasi terkait pelajar dirumahkan hingga 30 Maret ini baru ia terima pada Minggu (15/3). Menerima informasi itu pihaknya pun langsung berkoordinasi lewat media sosial terkait pelajar yang dirumahkan itu. “Infonya dari tadi Minggu malam, langsung saya informasi lewat WA grup,” katanya.

Baca juga:  Dishub Denpasar Gelar Operasi Wajib Masker di Simpang Jalan Hayam Wuruk

Dikatakan, pihaknya berkoordinasi dengan seluruh guru dan ketua kelas di Blasman pada Minggu malam lewat grup di media sosial. Pihaknya juga sudah mengarahkan agar informasi itu diteruskan ke seluruh siswa. “Minggu malam itu sampai jam 11 malam kami menyebarkan informasi ini,” katanya.

Meski demikian, Sulatra tidak menampik masih ada pelajar yang datang ke sekolah pada Senin pagi kemarin. Selain itu pihaknya juga menerima sejumlah telepon dari orang tua siswa guna memastikan informasi tersebut. “Senin pagi ini ada juga siswa yang datang mengurus legalisir ijazah, ada juga yang memang belum menerima informasi tapi sudah kita sampaikan agar anak-anak belajar di rumah,” katanya.

Baca juga:  Masif Gerakan 3T, Total Sembuh Melebihi Tambahan Kasus Baru Covid-19

Nah seperti apa mekanisme memastikan para siswa belajar di rumah, Sulatra mengaku sudah mengintruksikan para guru mata pelajaran untuk terus mengkroscek para siswa yang sedang di rumah, terutama berkomunikasi lewat media sosial. Selain itu seluruh siswa juga diberikan tugas selama proses ini. “Ada tugas yang sudah disiapkan guru, nanti dikumpul saat sudah kembali belajar seperti biasa,” katanya.

Ditambahkan, tidak hanya proses belajar mengajar, seluruh ekstrakulikuler juga ditiadakan selama proses ini. “Padahal ada juga yang sedang persiapan lomba, namun karena kondisi seperti ini yang semua dirumahkan dulu,” imbuhnya. (Manik Astajaya/balipost)

Baca juga:  Di Gianyar, 24 Desa Adat Kelola Objek Wisata
BAGIKAN