SINGARAJA, BALI POST.com – Saat ini RSUD Buleleng sudah menerima tiga pasien dalam pengawasan COVID-19. Pasien itu itu WNI berusia 25 tahun berjenis kelamin perempuan, WNA usia 72 tahun juga perempuan, dan WNI laki-laki usia 35 tahun.
Dari 2 WNI yang merupakan warga Buleleng itu, keduanya mempunyai riwayat bekerja di LN. Untuk yang perempuan mempunyai riwayat kerja di Italia dan balik ke kampung halamannya pada 22 Februari. Sementara untuk yang laki-laki mempunyai riwayat kerja di kapal pesiar.
Dinas Tenaga Kerja dan Tramsigrasi (Disnakertrans) Buleleng dinstruksikan agar segera mendata kembali jumlah naker yang bekerja di luar negeri. Ini menyusul penyebaran wabah Virus Corona belakangan ini.
Apalagi, kasus terbaru seorang pekerja kapal pesiar asal Buleleng dirawat di ruang isolasi RSUD karena menunjukkan gejala mirip dengan tertular Virus Corona. Penegasan itu disampaikan Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG. di ruang kerjanya Senin (16/3).
Nyoman Sutjidra mengaku telah meminta Dinas Tenaga Kerja Buleleng untuk meregistrasi kembali seluruh TKI asal Buleleng yang saat ini sedang berada di luar negeri. Sebab, sejak mewabahnya COVID-19 ini, Sutjidra tidak memungkiri banyak permintaan dari para TKI untuk kembali pulang ke Buleleng.
Sementara terhadap keluarga pasien maupun orang-orang yang pernah berinteraksi dengan pasien, Sutjidra mengaku sudah dilakukan pelacakan. Keluarga pasien saat ini sudah diimbau untuk tidak keluar rumah,dan kesehatannya rutin dicek oleh petugas Dinas Kesehatan Buleleng. “Keluarga pasien sudah dilakukan pembatasan berinteraksi dengan warga lain, sampai hasil labnya keluar. Sementara untuk logistiknya dibantu oleh pemerintah,” katanya. (Mudiarta/balipost)