Petugas medis melakukan simulasi penanganan pasien COVID di Ruang Nusa Indah RSPU Sanglah, Denpasar yang menjadi tempat perawatan dan karantina infeksi menular. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sejak awal merebak hingga Selasa (17/3) RSUP Sanglah merawat sebanyak 54 pasien dengan status dalam pengawasan COVID-19. Sementara untuk Selasa, sebanyak 13 pasien masih berstatus PDP COVID-19.

Rinciannya, berjenis kelamin laki-laki 6 orang dan 7 orang perempuan. Sementara untuk kewarganegaraan, 6 orang warga negara asing (WNA) dan 7 warga negara Indonesia (WNI).

Menurut Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUP Sanglah, Dr. dr. I Ketut Sudartana, SpB-KBD, kondisi pasien keseluruhan dalam keadaan stabil. Pihaknya saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan dari Balitbangkes Jakarta.

Baca juga:  Terima Pengaduan Banyak ASN Bolos, Begini Kata Sekda Bangli

RSUP Sanglah, kata dia, mengambil langkah-langkah untuk mencegah penularan COVID-19. Pertama meniadakan jam berkunjung untuk pasien-pasien yang sedang dirawat di RSUP Sanglah. Pasien yang sedang dirawat, hanya boleh ditunggu maksimal dua orang keluarganya.

Kedua, menghentikan dan menunda kegiatan yang mengumpulkan orang banyak seperti seminar, workshop, pelatihan, baik yang dilakukan di RS Sanglah maupun yang dilakukan di luar RS Sanglah. “Kami  juga mengimbau kepada masyarakat yang akan berobat ke Sanglah, diharapkan mendaftar secara online. Sehingga hal ini, bisa mencegah dan mengurangi penumpukan masa di poliklinik di RSUP Sanglah,” katanya. (Yudi Karnaedi/balipost)

Baca juga:  Jelang IAF, Pangdam Pimpin TFG
BAGIKAN