Beberapa anak tengah mengamati ogoh-ogoh di Banjar Belaluan Sadmerta, Denpasar, Rabu (11/3/2020). (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Polresta Denpasar bersama jajaranya telah mempersiapkan pengamanan rangkaian hari raya Nyepi yang jatuh pada 25 Maret mendatang. Pengamanan dilakukan saat upacara Melasti, Pengerupukan, Nyepi dan Ngembak Geni. Hal itu disampaikan Kapolresta Denpasar AKBP Jansen Avitus Panjaitan, Selasa (17/3).

Terkait pawai ogoh-ogoh saat Pengerupukan, menurut AKBP Jansen, merupakan tradisi turun temurun umat Hindu di Bali. Bahkan menjadi budaya dan menjadi daya tarik tersendiri wisatawan mancanegara. “Saat ini kan merebak virus Corona dimana-mana. Pemerintah pusat dan daerah mengimbau sebaiknya mengurangi aktivitas kerumunan massa. Sementara pawai ogoh-ogoh kan berkumpulnya massa,” ujarnya.

Baca juga:  Sesolahan Sandhya Githa Nawa Ruci Buka Bulan Bahasa Bali V

Sedangkan terkait masalah pawai ogoh-ogoh, mantan Wakapolres Badung ini menyerahkan sepenuhnya ke desa adat dan masyarakat. “Kami kembalikan ke para bendesa masing-masing. Diharapkan pawai ogoh-ogoh ini sedapat mungkin dikurangi berkumpulnya massa,” ungkap perwira melati dua dipundak ini.

Untuk pengamanan Nyepi, Jansen menyampaikan pihaknya sudah siap. “Mulai Melasti, Pengerupukan sampai dengan hari Raya Nyepi siap kita amankan. Kami akan mengerahkan 957 personel Polresta Denpasar dan polsek-polsek dibantu pecalang,” ungkap perwira melati dua asal Sumatera Utara ini. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Desa Adat Geriana Kangin Larang Warga Buat Ogoh-ogoh
BAGIKAN