Kunjungan wisatawan di objek wisata Suwat Waterfall beberapa waktu lalu. (BP/nik)

GIANYAR, BALIPOST.com – Badan pengelola objek wisata Suwat Waterfall Desa Suwat, Kecamatan Gianyar, memutuskan menutup sementara objek tersebut mulai Kamis (19/3) ini. Hal ini dilakukan karena mempertimbangkan situasi global terkait Covid-19 yang pandemi di berbagai belahan dunia.

Wakil Bendesa Adat Suwat, Dewa Gede Raka, mengatakan penutupan akan dilakukan hingga dua pekan ke depan. Setelahnya akan dilihat bagaimana perkembangan situasi dan dibahas lagi untuk menentukan sikap lebih lanjut. “Kami sudah melakukan rapat dan memutuskan menutup sementara. Ini ujian bersama. Virus ini menjadi masalah di mana-mana. Kami lebih mengutamakan kesehatan ketimbang hal lainnya,” ujarnya, Rabu (18/3).

Baca juga:  Atasi Kanker, Upaya Pencegahan Harus Dimaksimalkan

Menurutnya, penutupan sementara objek wisata yang baru dibuka beberapa bulan lalu itu merupakan keputusan berat. Apalagi pengunjung sekitar 50 wisatawan sehari. Namun, ancaman Covid-19 tidak bisa disepelekan. “Langkah ini paling tepat dan yang terbaik untuk masyarakat meski Suwat Waterfall sedang dilirik wistawan mancanegara dan domestik,“ katanya.

Divisi Humas Suwat Waterfall, Putu Darmendra, S.Ag., menyatakan, keputusan penutupan sementara ini adalah respons terhadap pandemi Covid-19. Sebagai destinasi wisata, tentunya warga terutama karyawan bersentuhan langsung dengan wisatawan. Apalagi di Indonesia angka kasus virus Corona terus meningkat, sehingga langkah pencegahan adalah keputusan terbaik.

Baca juga:  Sejumlah Anggota DPRD Tabanan Ditunda Vaksinasinya

Ia berharap agar objek wisata lainnya juga menerapkan protokol keamanan paling mendasar yaitu melengkapi pekerja dengan hand sanitizer dan masker. Jangan merasa tidak enak dengan wisatawan hanya karena kita memakai masker dan mencuci tangan setelah bersentuhan atau bersalaman. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN