Made Gede Wisnu Wijaya. (BP/dok)

GIANYAR, BALIPOST.com – Baru datang dari Italia pada Sabtu (14/3), seorang warga Gianyar mengalami badan panas sejak Kamis (19/3). Warga ini sempat memeriksakan diri ke RSUD Sanjiwani, namun dokter menyebut ia hanya mengalami gejala demam berdarah.

Warga sekitar pun dibuat resah dengan kondisi ini. Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya mengatakan warga yang sempat merantau di Italia itu dalam pemantauan COVID-19 selama 14 hari. Namun, ia mengemukakan warga itu di Italia sudah menjalani pemeriksaan.

Hasil pemeriksaan lab di Italia, ia dinyatakan negatif COVID-19. “Sudah dilakukan pengecekan dengan protapnya di Italia, dan dinyatakan negatif hasilnya, sehingga diperbolehkan pulang ke Indonesia khususnya di Gianyar,” katanya selaku Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Gianyar,

Baca juga:  Anggaran Limbah Medis Covid-19 Mencapai Ratusan Juta di RSUD Sanjiwani

Disinggung pemeriksaan di Bandara, Sekda Wisnu Wijaya mengaku belum sampai menelusuri ke sana. Yang pasti pemerintah Indonesia pun sudah mengizinkan warga ini pulang ke rumahnya di Kabupaten Gianyar.

Namun belum seminggu di rumah, warga ini mulai mengalami gangguan kesehatan berupa badan panas. “Pas sudah di Gianyar sekarang suhu badannya naik, dia sudah dapat pelayanan di RSUD Sanjiwani, setelah diperiksa dokter ternyata adalah indikasi DB dan tipus,” katanya.

Baca juga:  BOR Pasien COVID-19 di RSUD Sanjiwani di Atas 50 Persen

Meski dipastikan ada gejala DB dan Tipus, pihak RSUD Sanjiwani tidak langsung melakukan perawatan, melainkan warga yang baru seminggu dari Italia ini sudah diizinkan pulang. Karena keputusan ini, warga di sekitar rumahnya khawatir. “Secara psikis biar ada ketenangan masyarakat di sana, karena semua (warga sekitar – red) sudah orientasi corona,” ujarnya.

Pemda Gianyar langsung menyiapkan petugas untuk melakukan penyemprotan disinfektan di rumah warga yang baru datang dari Italia itu, pada Jumat siang. “Di sekitar lokasi itu kita akan upayakan penyemprotan, di rumahnya, kita fokus di sana dulu karena ini mendadak biar ada ketenangan dia, kita akan semprot,” katanya.

Baca juga:  Praktek Perilaku 3M Jadi PR Bersama

Wisnu Wjaya menambahkan hasil lab di RSUD Sanjiwani untuk warga yang baru datang dari Italia ini, berupa trombosit yang turun. Disinggung terkait pemeriksaan lab untuk memastikan COVID-19, Sekda Gianyar mengaku mempercayakan kepada keputusan dokter.

“Itu indikasi dikatakan dokter, dokter sudah tahu mana yang perlu dites (COVID-19, red) atau tidak, kalau memang dipandang perlu sekarang bisa langsung dibawa tes oleh bapak direktur rumah sakit, kalau tidak diperlukan buat apa,” katanya. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN