Suasana Melasti Nyepi di Pantai Padanggalak. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah turunnya SE Wali Kota Denpasar, Desa Adat Kesiman akhirnya memutuskan melasti secara ngubeng pada Minggu (22/3) besok. Sebelumnya, paruman desa memutuskan melasti tetap jalan kaki tanpa melibatkan anak-anak.

Wakil Bendesa Kesiman Drs. I Wayan Sukana, M.Si., Sabtu (21/3), menjelaskan, langkah.ini dilakukan untuk gerak dini mengantisipasi penyebaran virus Corona. Rencananya, melasti secara ngubeng hanya diikuti lima pemangku dan prajuru desa adat.

Baca juga:  Masih Anjlok, Penjualan Garam Amed Akibat Pandemi Covid-19

Tak hanya itu, Desa Adat Kesiman juga meniadakan parade ogoh-ogoh karena berisiko tinggi penyebaran virus mengingat kegiatan ini melibatkan masyarakat dalam jumlah besar. Bahkan, upacara maprani di tiap banjar diubah formatnya yakni hanya melibatkan prajuru banjar. SE Bendesa ini, kata Sukana, disebar ke semua banjar di Kesiman mulai hari ini. (Sueca/balipost)

BAGIKAN